Liputan6.com, Jakarta Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, jadi terminal bus dengan fasilitas yang terbilang mewah. Hanya, banyak pemudik yang belum terbiasa dan dibuat pusing dengan teknologi yang ada di teminal terbesar se-Asia Tenggara itu. Salah satunya mesin minuman otomatis.
"Yah enggak kembali ini. Duit saya Rp 20 ribu," ujar pembeli minuman di lokasi, Selasa (20/6/2017).
Advertisement
Denna (28) cemberut sambil mengambil minuman botol seharga Rp 10 ribu. Selain tidak dapat kembalian, dia sudah susah payah merapikan lembaran uangnya yang bolak-balik keluar lantaran tidak dalam kondisi mulus alias lecek.
Tidak hanya Denna, Mai (30) juga kewalahan. Bahkan, dia sempat memaksa untuk memasukkan lipatan uang layaknya menabung di celengan ayam.
"Untung bisa ditarik lagi. Gak tahu gue," kata Mai sambil tertawa.
Cuaca terik memang membuat suasana sejuk Terminal Pulogebang perlahan hilang. Hal itu memaksa pemudik membeli minuman dingin guna menghilangkan dahaga.
Mereka pun bekerja sama mendapatkan minuman di fasilitas yang dikenal dengan Vending Machine itu. Lembaran uang digosok sampai mulus dan diterima teknologi itu.
Padahal, jelas tertulis bahwa pembeli harus menggunakan uang pas saat bertransaksi. Di depan mesin diinformasikan 'Tidak ada kembalian' dan ditempel sejumlah jenis uang baru yang belum bisa terbaca jika dimasukkan ke mesin.
Kepala Terminal Pulogebang Ismanto menyampaikan, bahwa meski memang lucu, peristiwa itu harus segera diselesaikan. Nantinya akan dipasang informasi lebih besar di sekitar mesin minuman otomatis dan ada petugas yang sigap mengawasi ketika melihat pemudik kebingungan saat menggunakan Vending Machine.
"Ya ini edukasi supaya ke depan bisa tanggap teknologi juga. Kita harus terus berkembang. Nanti kami akan tetap bantu," jelas Ismanto.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Saksikan video menarik berikut: