Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Idul Fitri, pengeluaran biasanya meningkat drastis. Baju baru, kue Lebaran, ketupat Lebaran, harga kebutuhan pokok yang melonjak, dan lainnya membuat kita bekerja lebih keras dibanding biasanya.
Terkadang, kita melewati batas yang mampu ditanggung oleh tubuh kita sendiri. Ini tentu berbahaya bagi kesehatan. Seperti kisah sopir taksi berikut ini.
Advertisement
Seorang pengguna Facebook bernama Luthfi Nurzaman membagikan kisahnya bertemu sopir taksi yang kelelahan mengejar setoran. Sampai-sampai, sopir tersebut tertidur di lampu merah dan menimbulkan kemacetan.
Menurut Luthfi, peristiwa tersebut terjadi di perempatan dekat hotel Olympic, kemungkinan di Surabaya. Sebuah taksi tidak bergerak meski lampu sudah berwarna hijau. Bahkan dua kali lampu hijau taksi tersebut tidak bergerak.
Pria tersebut pun berinisiatif turun dan mendatangi taksi tersebut. Ia melihat sang sopir dalam posisi tertunduk lemas, antara pingsan atau tertidur. Untungnya ternyata sopir itu masih terbangun saat lengannya dicolek.
Luthfi menuturkan kalau wajah sopir tersebut terlihat pucat dan kelelahan. Kemungkinan, pria tersebut bekerja melampaui batas kemampuannya. Luthfi pun berspekulasi kalau tuntutan menjelang hari rayalah yang membuat pria itu bekerja hingga kelelahan.
Berikut status Luthfi selengkapnya.
Sayang, ia tidak menanyakan lebih lanjut penyebab sopir tersebut sampai lemas dan kelelahan. Namun seperti yang dikatakan olehnya, seorang bapak pantang berkeluh kesah demi membahagiakan keluarganya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6