BI: Penyaluran Subsidi Lewat Kartu Tunggu Ketepatan Data

Infrastruktur perbankan siap untuk jalankan kebijakan penyaluran subsidi Elpiji dan listrik yang terintegrasi dalam kartu bantuan sosial.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jun 2017, 17:31 WIB
Infrastruktur perbankan siap untuk jalankan kebijakan penyaluran subsidi Elpiji dan listrik yang terintegrasi dalam kartu bantuan sosial.

 

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan industri perbankan sudah siap untuk turut serta berperan dalam penyaluran subsidi tepat sasaran dengan sarana kartu. Saat ini BI dan industri perbankan sedang menunggu ketepatan data dari masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi. 

Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, pemerintah memiliki program penyaluran subsidi Elpiji dan listrik tepat sasaran. Salah satu cara untuk menyalurkan subsidi tepat sasaran adalah dengan menyalurkan lewat kartu elektronik yang diterbitkan industri perbankan dengan Kementerian Sosial.

Namun, penyaluran subsidi Elpiji dan listrik tersebu belum bisa dilaksanakan. Alasannya, Bank Indonesia dan industri perbankan masih menunggu ketepatan data masyarakat yang berhak menerima subsidi dari Kementerian Sosial.

Jika data tersebut sudah siap dan benar-benar terverifikasi, maka Bank Indonesia tinggal memasukkan data tersebut ke kartu yang telah disediakan.

"Permasalahan data itu harus valid karena penyalurannya harus tepat guna dan tetap sasaran," kata Punky, usai rapat koordinasi penyaluran subsidi energi dalam satu kartu, di Kantor Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Sejauh ini infrastruktur perbankan sudah sangat siap untuk menjalankan kebijakan penyaluran subsidi Elpiji dan listrik yang terintegrasi dalam satu kartu dengan bantuan sosial.

"Untuk yang integrasi subsidi Elpiji dan listrik itu sepertinya bukan suatu hal yang berat untuk dijalankan, karena dari sisi pembayaran perbankan kita siap ," papar Punky.

Infrastruktur yang disiapkan berupa 25,7 juta kartu sesuai jumlah masyarakat yang berhak menerima subsidi listrik dan Elpiji. Selain itu juga menyiapkan 150 ribu agen di seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat mendapatkan subsidi.

"Dari sisi perbankan sudah sangat siap, agen juga yang ada di bawah BI dan OJK sekarang kurang lebih sudah ada 150 ribu agen. Kita siap untuk seluruh Indonesia," tutup Punky.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya