Liputan6.com, Jakarta - Gencar melebarkan sayap ke sejumlah negara Asia dan Eropa, PT Veritra Sentosa International (PayTren) menargetkan 1 miliar pengguna. Saat ini jumlah pengguna existing aplikasi PayTren mencapai 1,4 juta.
Diungkapkan Managing Director PayTren, Hari Prabowo, saat ini perusahaan sedang dalam proses kerja sama dengan sejumlah perusahaan di Asia dan Eropa.
"Saat ini PayTren sudah ada di 35 negara. Sebanyak 90 persen pengguna berada di Indonesia. Pasar kedua terbesar PayTren adalah Korea Selatan," katanya di Bandung beberapa waktu lalu. Menurut Hari, pihaknya akan menambah channel dengan menggunakan card-based (media kartu).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Pasalnya, PayTren menyasar segmen pasar yang lebih loyal. Selain itu, lanjutnya, PayTren tidak menggunakan terminologi "member", melainkan mitra. Hal ini dianggap sebagai keunggulan PayTren.
PayTren merupakan layanan finansial digital. Adapun, lisensi untuk menggunakan aplikasi PayTren dipasarkan dengan pola penjualan langsung (direct selling) secara khusus melalui komunitas. PayTren menggunakan Android dan iOS sebagai server-based.
Akhir pekan lalu, PayTren menggelar gerakan "Indonesia Berbagi Senyum Lebaran" serentak di Indonesia dan 34 negara lainnya. Gerakan yang dicanangkan oleh Ustadz Yusuf Mansur, owner PayTren, adalah turun ke tetangga dan lingkungan sekitar dengan berbagi bingkisan, kue-kue hingga pakaian lebaran.
"Ini khusus untuk mitra Paytren, 'wajib' turun pake atribut PayTrennya, bukan buat pamer, tapi syiar, berbagi kepositifan. Berbagi spirit, dengan tagar #berbagisenyumlebaran," ujar Yusuf.
Di Bandung, karyawan PayTren bergerak turun ke lingkungan kantor yang berada di kawasan Parahyangan Business Park The Suites Metro. Mereka mengunjungi berbagai masjid di sekitar untuk berbagi peralatan dan kelengkapan masjid. Adapun mesjid-mesjid yang didatangi ini antara lain Mesjid Al Amal, Mesjid At Taufiq, Mesjid Al Ihsan, dan Mesjid Al Huda.
(Msu/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: