Wow, 400 Daerah Klaim sebagai Tanah Kelahiran Gajah Mada

Indonesia kekurangan ahli sejarah budaya untuk mengupas sosok Gajah Mada yang sebenarnya.

oleh Yanuar H diperbarui 21 Jun 2017, 17:02 WIB
Herman Sinung Janutama, penulis buku Fakta Mengejutkan: Majapahit Kerajaan Islam. (Youtube)

Liputan6.com, Yogyakarta - Penulis buku Fakta Mengejutkan: Majapahit Kerajaan Islam, Herman Sinung Janutama, menyebutkan asal daerah Mahapatih Gajah Mada hingga kini masih belum jelas. Dalam catatannya, ada 400 tempat yang mengklaim sebagai tanah kelahiran Gajah Mada, termasuk Thailand, Afrika, dan Mesir.

"Kita ajukan Lamongan di sana, ada Desa Dander, makam orangtuanya, (tapi) kita berat mengajukan itu. Kota lain juga mengajukan yang sama. Desa Dander itu (juga ada) di Bojonegoro, di Lawu ada," ujar Herman saat ditemui di Gedung PDM Kota Yogya Senin, 19 Juni 2017.

Karena banyak daerah mengklaim sebagai lokasi tanah kelahiran Gajah Mada, ia masih membutuhkan waktu lebih panjang untuk mengkaji lebih lanjut.

"Teman-teman pun, walaupun mereka hidup di dunia canggih sekali pun, tapi menurut saya mereka kurang informasi. Sangat kurang. Saya sebut bahwa kita sudah cukup loh ya, tapi kawan-kawan memerlukan waktu serius," ujarnya.



Ia berharap pemerintah ikut serta dalam proyek penelitian tentang sosok Gajah Mada yang sebenarnya. Meski memiliki puluhan profesor ahli sejarah, ahli arkeologi sejarah, dan sebagainya, Indonesia tidak memiliki ahli sejarah budaya.

Ia melanjutkan, sejarah budaya itu nantinya dapat menggali dan menggambarkan tindak-tanduk para tokoh nasional seperti Pangeran Diponegoro, kemuliaan Senopati dan mengulik akhlak dari Ki Ageng Pemanahan.

"Sejarah kita adalah sejarah politik. Ini yang jadi persoalan. Kepentingan kolonial. Kita tidak punya tindak tanduknya Eyang Gajah Mada, kita enggak punya. Menurut saya penting karena Beliau adalah teladan nasional," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya