Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini banyak terjadi keanehan. Mereka yang melakukan korupsi, namun enggan dinamai koruptor. Bahkan tersenyum ketika ditangkap. Sementara mereka yang mengabaikan amanat, tapi enggan dikatakan berkhianat. Bahkan tampil menganjurkan kejujuran.
Sementara mereka yang berpakaian terhormat , tapi tidak dengan kelakuannya. Sementara orang lain menegaskan agamanya membawa rahmat, namun hati orang lain dia sayat.
Bahwa agamanya mendambakan perdamaian, tapi dia menyulut permusuhan. Itu semua bukti, bahwa mereka telah kehilangan rasa malu.
Mutiara Hati: Jika Rasa Malu Mulai Hilang, Ini yang Dilakukan
Mereka yang melakukan korupsi, namun enggan dinamai koruptor. Bahkan tersenyum ketika ditangkap.
diperbarui 22 Jun 2017, 04:00 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Produktivitas dan IP Padi di Desa Rokan Baru Pesisir Meningkat Berkat Optimalisasi Lahan Kementan
Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketua PSSI, Ini Alasannya
Cara Mengolah Ubi Kayu: Panduan Lengkap untuk Hasil Maksimal
Komisi III DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Dewas-Capim KPK Hari Ini
Cara Pasang Vinyl Lantai: Panduan Lengkap untuk Hasil Maksimal
Harga Emas Pulih di Awal Pekan, Sinyal Positif?
Cara Mengosongkan Kandung Kemih Sebelum Tidur: Panduan Lengkap untuk Tidur Nyenyak
PM Trudeau Bertemu Prabowo, Kanada: Indonesia Pasar Dinamis dan Prioritas bagi Investasi dan Kolaborasi
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024, Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024
Cara Mengetahui Minat dan Bakat, Temukan Potensi dan Kepercayaan Diri
Cara Membuat Penipu Mengembalikan Uang Kita: Panduan Lengkap
Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak, Kenali Tanda-tandanya