Liputan6.com, Jakarta - Beberapa lapas sedang kecolongan, sejumlah napinya kabur. Salah satunya di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Empat narapidana mencoba melarikan diri.
Namun, empat napi yang berusaha lolos itu gagal melarikan diri. Gara-garanya, mobil yang mereka gunakan menabrak tiang listrik rumah warga tak jauh dari Lapas Tanjung Gusta.
Advertisement
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan keempat napi kabur tersebut sudah mengaku kapok.
"Bandito itu di Tanjung Gusta. Kapok dia tapi tabrak rumah," ucap Yasonna di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Menurut politikus PDIP itu, pelarian napi jelang Hari Raya Idul Fitri memang menjadi tren tahunan. Ini dipicu oleh rasa rindu kepada keluarganya.
"Di dalam yang mau keluar juga banyak. Ada yang sekadar jumpa anak-anak. Ada kerinduan itu," kata Yasonna.
Bukan hanya jumlah napi kabur yang meningkat jelang Lebaran ini. Dia mengungkap, jumlah napi yang masuk juga bertambah. Ini seiring dengan tingkat kriminalitas yang meningkat jelang Lebaran.
"Biasanya dekat-dekat begini (Idul Fitri), di bulan Ramadan kriminalitas tinggi. Jadi tren ini betul-betul lihat kesempatan," tandas Yasonna.