Akhir Kisah Cinta Kapten Perampok Maut di SPBU Daan Mogot

Penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap tujuh tersangka perampokan maut di SPBU Jalan Daan Mogot.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Jun 2017, 06:57 WIB
Penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap tujuh tersangka perampokan maut di SPBU Jalan Daan Mogot. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap tujuh tersangka perampokan maut di SPBU Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Salah satunya kapten komplotan tersebut, Safril alias SFL.

SFL ditangkap bersama Rachel alias RCL (41) dan NZR (42). Rachel merupakan pacar Safril yang berperan menyewakan apartemen di wilayah Jakarta Timur untuk merencanakan aksi perampokan.  

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan sempat menginterogasi RCL terkait keterlibatan dirinya. Wanita paruh baya itu mengaku terpaksa menyewa apartemen atas nama dirinya lantaran memiliki KTP Jakarta.   

"Sebenarnya, yang sewa itu disuruh sama dia (Safril). Tapi atas namanya saya karena KTP daerah kurang diterima," ujar RCL di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).

RCL mengaku berprofesi sebagai pemandu karaoke di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia mengenal SFL dari tempatnya bekerja.

Sejak saat itu hubungan keduanya semakin akrab. Keduanya pun berpacaran. Namun belakangan RCL menyesal karena ikut terseret dalam kasus kriminal pacarnya.

"Iya, saya menyesal kenapa saya sebodoh itu. Tidak tahu risikonya seperti ini, Pak (Iriawan)," kata dia.

Perampok jaringan Lampung ini diketahui telah beraksi sebanyak 24 kali selama dua bulan terakhir, termasuk di SPBU Daan Mogot. Mereka berhasil menggasak uang mencapai Rp 1,5 miliar dari seluruh aksinya. Namun RCL mengaku tidak pernah kebagian jatah uang rampokan.

"Kalau uang, saya tidak pernah kebagian. Dia (Safril) cuma naruh di dompet untuk masak dan alat mandi," ucap RCL.

RCL ditangkap di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin 19 Juni 2017 siang. Ia ditangkap bersama Safril dan pelaku lain berinisial NZR (42) dalam upaya melarikan diri.

"Untuk Banyuwangi, pertama saya itu menolak ikut dia. Tapi saya terpaksa Pak. Karena diancam suruh ikut, dia bilang 'jangan mau enaknya doang'. Saya terpaksa sudah ikut," kata dia.

Dalam penangkapan itu, Safril mengaku membuang senjata api yang digunakan merampok di Jalan Arteri Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam pengembangan itu, Safril terpaksa ditembak mati lantaran berupaya melawan petugas.

Kisah asmara Rachel dan Safril pun berakhir di tangan polisi. Safril sang kapten bandit jalanan itu tewas tertembus peluru polisi, sementara Rachel dan sejumlah tersangka lainnya harus meringkuk di sel tahanan Polda Metro Jaya.

Aksi perampokan maut ini berlangsung di SPBU, Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat 9 Juni 2017 siang. Seorang nasabah bernama Davidson Tantono (30) tewas ditembak komplotan perampok ini.

Bandit jalanan pimpinan Safril ini berhasil menggasak uang tunai sekitar Rp 350 juta dari tangan Davidson. Saat ini, polisi masih terus mengejar pelaku lainnya.







Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya