Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sepakat mengatakan, ada titik sel-sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia. Karena itu, pengetatan penjagaan di wilayah perbatasan menjadi yang utama.
Menjelaskan hal tersebut, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Muhamad Chairul Noor Alamsyah mengatakan, penempatan kapal dan helikopter sudah dilakukan sesuai tingkat ancaman.
Advertisement
"Ada beberapa Polda ditempatkan kapal dan pesawat udara seperti helikopter. Kita sudah ada perintah Bapak Kapolri dan Kabarhakam tentang ploting pasukan di tempat jalur masuknya orang diduga teroris," jelas Chairul di Markas Ditpolair Barhakam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 21 Juni 2017.
Kemudian, jenderal bintang dua ini mencontohkan beberapa daerah dengan penjagaan ekstra, seperti Manado, Kalimantan Timur, dan di pelabuhan kota besar termasuk Polda Kepulauan Riau. "Ini mungkin didukung kapal (instansi) lain dan bergabung dengan tim yang di sana," jelas dia.
Walau bersiaga ketat, Irjen Chairul menekankan, tugas utama Polri adalah melayani masyarakat dan wilayah teritori Indonesia. "Jadi mereka tahu tugasnya apa, untuk melayani masyarakat dan cenderung ke arah itu. Kita pun melindungi di dalam wilayah teritori kita," tutup dia.
Saksikan video menarik di bawah ini: