Liputan6.com, New York - Daftar terbaru kota termahal di dunia menempatkan Luanda di negara Angola sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi. Angola berhasil mengalahkan Hong Kong yang tadinya duduk di peringkat pertama.
Survei ini didasarkan dari hasi riset Mercer’s annual Cost of Living survey. Riset didesain untuk membantu perusahaan multinasional dan badan pemerintahan dalam menentukan kompensasi dan gaji bagi para pekerjanya di luar negeri.
Perang sipil berkepanjangan di Angola membuat infrastrukktur di kota ini hancur. Sejak 2002 mereka berusaha untuk membangun kembali kotanya dengan melakukan ekspor besar-besaran.
Baca Juga
Advertisement
Kota yang sebagian penduduknya miskin ini memiliki inflasi sangat tinggi. Ekspatriat harus membayar US$ 6.065 per bulan hanya untuk menyewa dua kamar tidur yang tidak memiliki perlengkapan lain sesuai standar internasional.
Tingginya biaya hidup di kota itu sebenarnya gara-gara industri perminyakan Angola yang berkontribusi atas setengah dari GDP global negara tersebut.
Secara umum, kota-kota Asia dan Eropa adalah yang paling mahal. Tempat enam sampai 10 dalam peringkat tahunan diambil oleh Seoul, Jenewa, Shanghai, New York dan Bern.
"Secara keseluruhan, kota-kota AS tetap stabil di peringkat atau sedikit meningkat karena pergerakan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang di seluruh dunia," kata Mercer seperti dikutip The Independent, Kamis (22/6/2017)
Mercer menggunakan New York sebagai patokan untuk membandingkan biaya hidup di kota lain, dan mengukur pergerakan mata uang terhadap dolar AS.
Survei ini didasarkan dari 209 kota yang tersebar di lima benua. Biaya hidup didasarkan melalui perhitungan dengan mengkomparasi 200 benda di tiap lokasi, termasuk sewa apartemen, biaya transportasi, makanan, baju hingga biaya hiburan.
Tonton video menarik di bawah ini: