Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melepas rombongan mudik bersama guyub rukun 2017. Kementerian ESDM memberangkatkan 1.414 pemudik dengan 29 unit bus pada 2017.
Saat melepas pemudik di Kantor Kementerian ESDM, Jonan berpesan ke pengemudi bus untuk hati-hati dalam berkendara dan menjaga stamina, dan tidak memaksa terus mengemudi jika sedang mengantuk.
"Biasanya mudik itu mengejar waktu tapi waktunya jangan dikejar. Kalau ada gangguan bisa lama. Kalau mengantuk tidak usah dipaksa, waktunya istirahat, ya istirahat saja," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Jonan juga meminta penumpang bus mengingatkan agar pengemudi berhati-hati, menjaga kecepatan agar terhindar kecelakaan dan selamat sampai tujuan. "Bapak ibu mengingatkan pengemudi, kalau ngebut," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menuturkan, penyelenggaraan mudik bersama guyub rukun memberangkatkan pegawai Kementerian ESDM Golongan I dan II, serta tenaga honorer.
Tahun ini acara tersebut diikuti 1.414 peserta, diantarkan dengan bus sebanyak 29 unit yang mengantarkan pemudik ke berbagai tujuan yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bus tersebut berasal dari sumbangan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan sektor ESDM.
"Penyelenggaraan mudik Lebaran merupakan salah satu rangkaian silaturahmi pada Ramadan," tutur dia.
BUMN yang berpartisipasi menyumbang bus untuk memberangkatkan pemudik tersebut adalah, PT Pertamina (Persero) menyumbang 6 unit bus berkapasitas 330 penumpang, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menyumbang 6 unit bus berkapasitas 240 penumpang, PT PLN (Persero) menyumbang 6 unit bus berkapasitas 300 penumpang, PT Bukit Asam (Persero) 25 bus berkapasitas 250 penumpang, PT Timah (Persero) menyumbang 3 bus berkapasitas 150 penumpang, PT Aneka Tambang (Persero) berkapasitas 144 penumpang.
"Pada kesempatan yang baik ini, jumlah kursi 1.414 orang semua terpenuhi penumpang tidak ada yang tersisa, jumlah tersebut juga termasuk pegawai di Bandung," tutur Teguh.
Saksikan Video Berikut di Bawah Ini: