Pilot Positif Narkoba Miliki Identitas Maskapai Lion Air

Buwas menyebut bahwa RS mengkonsumsi narkotika jenis ganja sintetis dengan nama hashish

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Jun 2017, 16:18 WIB
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso memberikan arahan saat rakor dengan pengusaha hotel dan tempat hiburan se Jakarta di Halim Perdanakusuma, Jumat (18/12/2015). Buwas mengajak semua pihak mewaspadai peredaran narkoba. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap satu pilot yang kedapatan positif narkoba usai sidak tes urine di Bandara Internasional Lombok. Dari tangan tersangka berinisial RS (30), penyidik menemukan tanda pengenal maskapai Lion Air.

Hal itu berdasarkan pantauan Liputan6.com saat barang bukti tersangka dirilis di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Di antaranya ada dua buah handphone, kartu tanda pengenal tersangka berkewarganegaraan India, dan ID Card bertuliskan Lion Air dengan logo kepala singa bercat merah.

Kepala BNN Komjen Budi Waseso menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri Standar Operasional Prosedur (SOP) maskapai penerbangan swasta tersebut, khususnya terkait pengecekan pilot yang akan menerbangkan pesawat.

"Kami tidak bisa sebut nama maskapainya apa tapi kami imbau seluruh maskapai di Indonesia dapat serius menangani ini. Karena ini menyangkut keselamatan masyarakat," tutur Budi Waseso di lokasi, Kamis (22/6/2017).

Pria yang akrab disapa Buwas itu menyebut bahwa RS mengonsumsi narkotika jenis ganja sintetis dengan nama hashish. Barang haram itu disebut memiliki pengaruh yang lebih keras dibandingkan ganja biasa.

"Pengaruhnya bisa macam-macam salah satunya berhalusinasi. Ini sangat berpengaruh dan berbahaya manakala dia menerbangkan pesawat. Yang bersangkutan statusnya pilot lho bukan co-pilot. Kita akan telusuri karena jangan sampai terjadi ulang. Akan kita dalami," Buwas menandaskan.

Humas Lion Air, Andy Saladin, belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Telepon dan pesan singkat yang dikirim Liputan6.com belum direspons.

 

 

 

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya