Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita memastikan harga kebutuhan pangan saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri terkendali. Menurut Enggartiasto, sejak sebelum puasa hingga saat ini harga bahan pangan tidak ada yang bergejolak melebihi 30 persen dari harga normal.
Enggartiasto mengungkapkan biasanya satu minggu jelang Lebaran, tren setiap tahunnya, harga bahan pangan dan kebutuhan pokok rata-rata mengalami kenaikan mulai dari 30 persen hingga 50 persen dari harga normal.
"Kami dapat laporan dari rekan kita di daerah bahwa itu semua tidak kekurangan, ada sedikit yang kekurangan tapi langsung merespon untuk mengambil kekurangan itu. Sampai H+3 kita akan terus kendalikan," papar dia di kantornya, Kamis (22/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Meski dilihat secara teoritis harga pangan tersebut mengalami tren penurunan setelah Lebaran, namun Enggartiasto memastikan stok bahan pangan dan kebutuhan pokok aman baik di pasar ritel modern hingga di pasar-pasar tradisional.
Meski ada stok, namun ada beberapa pedagang di pasar yang mencoba-coba untuk menaikkan harga. Hanya saja hal itu langsung diintervensi oleh pemerintah.
"Ada daerah yang menaikkan harga daging, tetapi kemudian kita kirim daging beku, sehingga mereka terpaksa menurunkan harganya. Hal ini lah yang kami lakukan. Jadi kita langsung mengambil langkah," tegas dia.
"Dan kalau datang ke pasar tawar harganya. Karena orang pasti ada usaha untuk mendapat keuntungan sesuatu yang wajar. Jadi masyarakat tawar harganya, karena pasokan cukup sekali dan perolehan harganya pun tidak berubah," tutup Enggartiasto.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: