Ini Pecahan Uang Baru yang Paling Banyak Diburu untuk THR

Bank Indonesia masih me‎mbuka tempat penukaran uang di beberapa tempat dalam menghadapi lebaran 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Jun 2017, 10:20 WIB
Penukaran uang rupiah baru di Solo, Rabu (18/1/2017). (Foto: Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia masih me‎mbuka tempat penukaran uang di beberapa tempat dalam menghadapi lebaran 2017. Penukaran uang ini sudah dilakukan sejak 5 Juni 2017.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat mengungkapkan sejak penukaran uang dilakukan, ada pecahan-pecahan paling banyak diburu oleh masyarakat.

"Semua pecahan emisi 2016 sebenarnya diminati masyarakat, tetapi pecahan Rp 5.000 yang balin banyak diburu," kata Arbonas kepada Liputan6.com, Jumat (23/6/2017).

Selain pecahan Rp 5.000 tak kalah banyak diburu masyarakat adalah pecahan Rp 2.000, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu. Paling favoritnya pecahan ini karena paling banyak dipakai THR kepada sanak saudara di kampung halaman.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai untuk Lebaran tahun ini mencapai Rp 167 triliun. Jumlah tersebut naik 14,36 persen jika dibanding dengan realisasi kebutuhan pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp 146 triliun.

Direktur Pengelolaan Uang BI Suhaedi menerangkan, kenaikan kebutuhan uang pada Lebaran tahun ini dipengaruhi oleh beberapa sebab. Pertama, hari libur pada Lebaran 2017 ini lebih panjang jika dibanding dengan hari libur pada Lebaran tahun lalu.

"Dengan hari libur yang lebih panjang kebutuhan uang tunai juga lebih banyak karena pengeluaran juga bertambah," kata Suhaedi.

Alasan kedua adalah adanya pembayaran THR dan bonus karyawan yang biasanya ada di tengah tahun. Dengan adanya pembayaran THR dan bonus tersebut maka pasokan uang tunai juga bertambah.

Alasan ketiga adalah adanya uang rupiah baru yang dirilis pada akhir 2016 kemarin. Dengan adanya uang rupiah baru tersebut mendorong masyarakat untuk memiliki pecahan-pecahan baru dengan gambar-gambar baru sehingga kebutuhan uang tunai pada tahun ini meningkat. ‎ (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya