10 Negara Paling Buruk untuk Bekerja

Negara yang masuk dalam peringkat teratas survei ini sering melakukan pelanggaran dalam bidang ketenagakerjaan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 23 Jun 2017, 19:48 WIB
Ratusan buruh Indonesia bekerja di pabrik tembakau di pabrik rokok di Jember (13/2/2012). (AFP / ARIMAC WILANDER)

Liputan6.com, New York - Selain lingkungan kerja yang memadai, hak dan upah sesuai menjadi faktor yang diperhatikan untuk mengukur tingkat kesejahteraan seorang pekerja. Tak jarang, ada beberapa perusahaan dan negara yang acuh akan hal ini, sehingga tenaga kerja yang bekerja di sana tidak mendapat fasilitas yang sesuai

Organisasi International Trade Union Confederation (ITUC) mengeluarkan survei tentang beberapa negara yang memiliki kondisi paling buruk untuk tenaga kerja. Negara yang masuk dalam peringkat teratas survei ini sering melakukan pelanggaran dalam bidang ketenagakerjaan.

Total sebanyak 139 negara diikutsertakan dalam penilaian ini. Survei dilaksanakan dari bulan April 2016 hingga Maret 2017.

ITUC mencatat berbagai pelanggaran di bidang ketenagakerjaan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun perusahaan. Sebanyak 97 indikator penilaian digunakan dalam survei ini, termasuk beberapa indikator dari hasil konvensi badan PBB International Labor Organization (ILO).

Berikut 10 negara dengan lingkungan kerja terburuk seperti dilansir dari ituc-csi.org, Jumat (23/6/2017)

1. Bangladesh

Foto dok. Liputan6.com

2. Kolombia

Foto dok. Liputan6.com

3. Mesir

Foto dok. Liputan6.com

 


Guatemala

4. Guatemala

Foto dok. Liputan6.com

5. Kazakhstan

Foto dok. Liputan6.com

6. Filipina

Foto dok. Liputan6.com

 


Qatar

7. Qatar

Foto dok. Liputan6.com

8. Korea Selatan

Foto dok. Liputan6.com

9. Turki

Foto dok. Liputan6.com

10. Uni Emirat Arab

Foto dok. Liputan6.com

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya