Liputan6.com, Jakarta - Akademi Sahur Asia atau AKSI Asia kembali diakhiri dengan keluarnya Hak Veto Juri. Setelah Top 6, pertarungan babak 4 besar yang digelar Jumat (23/6/2017) pagi tadi pun harus ditutup dengan vote juri pada dua kontestan peraih nilai terendah yang sama.
Dua penerima poin sama sendiri tak lain adalah Zaky Mubarok (Indonesia) dan Rif'at Fatiyah (Brunei). Keduanya mendapat total nilai sebesar 347 poin. Zaky dan Rif'at sudah mendapat nilai sama sejak juri pertama. Juri terakhir yakni Ustaz Nuzhan (Singapura) juga memberi poin sama.
Baca Juga
Advertisement
Zaky yang sebelumnya diprediksi jadi kontestan terkuat, pagi ini memang tampil kurang prima. Materi juara AKSI 2013 ini dinilai kurang berkembang. Karena performanya merosot, Zaky pun diminta untuk bisa memperbaiki jika nanti lolos ke Grand Final.
Untungnya, Zaky akhirnya benar-benar berhasil menembus Grand Final AKSI Asia usai unggul di babak vote ini. Selain mendapat vote dari juri tuan rumah, Ustaz Muchlis (Indonesia), Zaky juga menerima vote dari Ustaz Nuzhan (Singapura) dan Ustaz Zamri (Malaysia. Sementara itu karena satu negara, Ustaz Isham menjadi satu-satunya yang memilih Rif'at.
Di sisi lain, Mumpuni Handayayekti tanpa diduga justru bersinar di Final Top 4 AKSI Asia. Hanya dianggap sebagai kuda hitam meski juga diunggulkan, Mumpuni bisa membuktikan jika ia layak diwaspadai. Satu-satunya kontestan wanita yang masih bertahan di panggung AKSI Asia ini bahkan sukses memimpin klasemen. Mumpuni meraih total nilai sebesar 351 poin.
Nilai yang Mumpuni dapat ini sendiri berjarak 2 poin dengan andalan Malaysia, Rozi Harun. Kembali tampil nyentrik, kali ini Rozi memakai pakaian adat Melayu dengan diiringi pawai silat sebelum tausiyah, Rozi menuai banyak pujian. Tema yang ia bawakan, Menjadi Mukmin Unggul, dianggap sangat dekat dengan realita kehidupan saat ini. Rozi dipuji karena selalu bawakan materi yang sederhana tapi berbobot. Tak heran, Rozi pun kini jadi kontestan paling diantisipasi di Grand Final nanti.
Simak Video Menarik di Bawah Ini: