Liputan6.com, Jakarta - Beberapa peneliti telah memperingatkan masyarakat tentang bahaya memakai bra. Itu artinya banyak perempuan kini memilih untuk braless atau tidak mengenakan bra tanpa tali.
Baru-baru ini masyarakat, khususnya kaum hawa, memang tengah diramaikan dengan tren bra perekat yang banyak dijual secara online.
Baca Juga
Advertisement
Dalam iklan yang beredar di medsos, bra tersebut diklaim sangat aman digunakan, lebih mudah dipasang dan tidak menimbulkan risiko kesehatan seperti bra biasa. Namun, unggahan seorang warganet ini akan membuat banyak perempuan berpikir dua kali saat membeli bra perekat tersebut.
Dilansir Viral4real, Jumat (23/6/2017), dalam unggahan di akun Facebooknya, Jami Catherine Moran Jessop menceritakan jika dia telah membeli bra perekat di Amazon, setelah dia tahu bahwa produk tersebut tidak tersedia di toko online Filipina.
Namun dia mulai menemukan efek buruk dari penggunaan bra perekat setelah dia mencoba melepaskannya. Menurutnya, dia kesulitan mengeluarkan bra karena sepertinya bra tersebut terpaku pada payudaranya. Ketika akhirnya dia melepaskan bra, beberapa bagian kulit di payudaranya malah mengelupas sehingga meninggalkan luka.
Dia berharap dengan berbagi pengalamannya memakai bra perekat bisa memperingatkan para perempuan lainnya untuk tidak membeli bra tersebut yang hanya akan melukai payudara.
Bra perekat itu merupakan produk dari Tidetell dan dijual di Amazon, salah satu toko online tepercaya di dunia. Selain menjual pakaian dalam seperti bra perekat itu, Tidetell juga menjual gaun pengantin, wig dan pakaian.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.