Liputan6.com, New York - Perusahaan asal Belanda PAL-V (Personal Air and Land Vehicle) siap memasarkan produk futuristiknya berupa mobil beroda tiga yang bisa dikendarai di jalan dan udara. Setelah melakukan uji coba beberapa kali, PAL-V telah memenuhi persyaratan untuk mengoperasikan mobil terbang berdaya tampung dua orang.
Perusahaan yang bermarkas di Raamsdonksveer, Belanda ini menargetkan untuk mulai mengirim mobil terbangnya pada konsumen pada akhir 2018. Nantinya, desain final mobil terbang buatannya akan dipamerkan ke publik pada Oktober mendatang.
Baca Juga
Advertisement
"Mimpi seperti ini sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Sejak pesawat terbang pertama kali ditemukan, orang kemudian berpikir bagaimana caranya pesawat tersebut bisa dikemudikan di darat," tutur Chief Marketing Officer PAL-V Markus Hess seperti dilansir dari livemint, Jumat (23/6/2017).
Tidak murah, karena merupakan teknologi yang baru PAL-V membanderol satu unit mobil terbang berjenis PAL-V Liberty dengan harga US$ 599 ribu atau setara Rp 7,9 miliar. Meski begitu, nantinya PAL-V juga berencana membuat jenis mobil terbang berjenis PAL-V Liberty Sport dengan harga lebih murah sebesar US$ 379 ribu atau Rp 5,03 miliar.
Mereka yang tertarik membeli mobil terbang ini diharuskan memiliki dua dokumen perizinan, yaitu surat izin mengemudi (SIM) dan juga lisensi pilot. Untuk menerbangkannya, pengemudi harus mencari tempat khusus yang memiliki panjang lintasan ideal untuk lepas landas.
Namun, karena menggunakan baling-baling, panjang jalan yang dibutuhkan tidak terlalu jauh. Demikian pula saat mendarat, harus mencari tempat yang agak luas, setelah itu baru bisa ke lokasi yang dituju.
Produksi pertama mobil terbang akan dilakukan pada bulan Oktober. Perusahaan ini juga memiliki keinginan untuk bisa memproduksi mobil terbang untuk komersil.
Mobil terbang produksi PAL-V menggunakan mesin konvensional bertenaga 100 hp. Mobil mampu terbang dengan daya jelajah 400 sampai 500 kilometer hingga ketinggian 3.500 meter. Sementara jika melaju di jalan, kecepatan maksimumnya mencapai 170 km/jam.
Perusahaan yang memiliki 50 karyawan ini melengkapi mobil terbangnya dengan baling-baling berjenis gyrocopter. Meski begitu, PAL-V menegaskan bahwa mobil terbangnya bukan sebuah helikopter yang baling-balingnya digerakkan oleh mesin, melainkan adalah gyroplane di mana baling-baling berputar berkat aliran udara.
Bahkan jika kedua mesin berhenti, baling-balingnya akan tetap berputar.
"Kalaupun Anda melaju dengan kecepatan nol, itu akan terus berputar dan Anda tidak akan terjatuh dari udara,"
Hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan informasi secara jelas mengenai berapa banyak pemesanan mobil terbang yang telah diterimanya. Meski begitu, Hess menyebutkan bahwa pembeli yang tertarik harus memberikan deposit sebesar 10 ribu-25 ribu euro, bergantung pada model mobil terbang yang diinginkannya.
Tonton video menarik di bawah ini:
http://bisnis.liputan6.com/read/2984940/5-tanda-keuangan-rumah-tangga-dalam-keadaan-genting