Pagi Cerah di Kampung Halaman Zumi Zola

Jadi salah satu destinasi menarik di Jambi, Kabupaten Tanjabtim adalah daerah yang asri nan tenang. Kampung halaman Zumi Zola.

oleh Bangun Santoso diperbarui 24 Jun 2017, 06:00 WIB
Jembatan Muarasabak adalah ikon di Kabupaten Tanjabtim. Jembatan ini digagas sejak ayahanda Zumi Zola yakni Zulkifli Nurdin duduk sebagai Gubernur Jambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) terletak di sisi paling timur Provinsi Jambi. Butuh waktu 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Jambi. Kabupaten ini juga dikenal sebagai kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Tanjabtim adalah lahan gambut serta perkebunan sawit, pinang, karet, hingga tanaman hutan industri (HTI). Hal ini menjadikan Tanjabtim bukan destinasi utama wisata di Jambi. Namun demikian, Tanjabtim merupakan daerah yang asri dan tenang. Perkembangan Tanjabtim sarat akan sejarah, khususnya bagi perkembangan Provinsi Jambi.

Pada masa jayanya, Muarasabak sebagai ibu kota Kabupaten Tanjabtim adalah pintu masuk perdagangan di Jambi. Maka wajar apabila keluarga besar Gubernur Zumi Zola yang dikenal sebagai saudagar kaya membangun perekonomiannya dari Muarasabak.

Salah satu lokasi yang cukup nyaman untuk menikmati pagi di kampung Zumi Zola ini adalah di jembatan Muarasabak. Jembatan yang melintasi sungai terpanjang di Sumatera, Sungai Batanghari, memanjang hingga 737 meter dengan lebar sembilan meter. Jembatan ini adalah akses utama penghubung sisi barat dan timur Kabupaten Tanjabtim.

Jembatan yang sejatinya sudah digagas sejak ayahanda Zumi Zola, Zulkifli Nurdin, menjabat sebagai Gubernur Jambi dua periode ini akhirnya diresmikan pada 2012 lalu.

Peresmiannya dilakukan tak lama saat Zumi Zola menjabat sebagai Bupati Tanjabtim atau bertepatan dengan HUT Kabupaten Tanjabtim ke-13. Saat itu, jembatan yang beberapa kali ditabrak perahu tongkang (perahu penarik kapal angkut) ini diresmikan oleh Menteri Perekonomian (Menko) RI saat itu, Hatta Radjasa.


Taman Selaras Pinang Masak

Taman Selaras Pinang Masak nama resminya. Berada tepat di bawah jembatan Muarasabak, taman ini memiliki pemandangan indah yakni sungai Batanghari. (Liputan6.com/B Santoso)

Yang unik dari jembatan Muarasabak berada di bawah bangunan ini, yakni sebuah taman indah bernama Taman Selaras Pinang Masak. Nama ini diambil dari sebuah nama puteri kerajaan Jambi, yakni Puteri Selaras Pinang Masak.

Dari taman seluas kurang lebih dua hektare ini, kita bisa menikmati pagi nan indah dengan suguhan Sungai Batanghari. Aktivitas perahu nelayan maupun kapal angkut yang melintas menambah indahnya sungai yang bermuara di timur Jambi ini.

Taman ini digagas Zumi Zola saat menjadi Bupati Tanjabtim sebagai salah satu ikon Kabupaten Tanjabtim yang indah dan cantik seperti Puteri Selaras Pinang Masak. Peresmiannya berselang dua tahun setelah jembatan Muarasabak diresmikan, yakni pada 21 Oktober 2014.

Fasilitas yang disediakan lumayan lengkap. Mulai dari beberapa pendopo kecil untuk duduk santai. Beberapa fasilitas olahraga juga disediakan di sini. Mulai dari lapangan bola voli, basket, hingga bulu tangkis.

Di sekeliling taman juga disediakan berbagai makanan khas Tanjabtim maupun Jambi yang dijajakan oleh pedagang setempat. Mulai dari kuliner hingga jajanan ringan. Seperti pempek khas Jambi, sate kerang, kemplang, hingga kerupuk ikan maupun udang.

"Jika ingin ikan segar asli Sungai Batanghari juga ada pedagang yang jual," ujar Suratman (40), salah seorang PNS Departemen Agama (Depag) di Kabupaten Tanjabtim, Jumat pagi, 23 Juni 2017.

Taman Selaras Pinang Masak selalu ramai dikunjungi warga pada pagi dan sore hari. Khususnya saat akhir pekan. Pada musim mudik dan Lebaran, pengunjung bakal makin ramai untuk beristirahat. Sebab, jembatan Muarasabak adalah akses utama di Tanjabtim sekaligus sebagai jalur mudik dari Tanjabtim menuju Kota Jambi ataupun sebaliknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya