Liputan6.com, Jakarta - Mudik ke kampung halaman adalah salah satu tradisi pada Hari Raya Idul Fitri. Hal yang sama juga dilakoni oleh asisten rumah tangga (ART) serta babysitter Donita. Mengingat putranya, Svarga, masih kecil, ia tak siap ditinggal oleh dua pegawainya itu pulang kampung.
Untuk itu, Donita pun sudah menyiasatinya. Bagaimana cara agar ART dan babysitter-nya tetap mudik, tetapi Donita tak kerepotan mengurus segala kebutuhan rumah tangga, termasuk anak?
Baca Juga
Advertisement
"Untungnya di rumah bagi-bagi. Misalkan pembantu pulang setelah suster aku pulang. Jadi nanti kita bagi enggak semuanya pergi karena aku punya anak kecil," ujar Donita kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pasalnya sebelum hari Lebaran tiba, ia dan suami, Adi Nugroho juga masih memiliki aktivitas di luar. Karena itu, ia tak berani membiarkan Svarga seorang diri tanpa pengasuh atau ART-nya.
"Kalau ninggalin Svarga aku masih takut karena di rumah kan banyak tangga takutnya dia naik-naik dan jatuh. Terus Svarga ini sudah bisa buka-buka. Kayak kunci aja sudah bisa buka. Sudah bisa buka pintu sendiri jadi sudah enggak mungkin dikunciin," kata Donita.
Ia melanjutkan, "Jadi selama sepuluh hari suster pulang kita bekerja sama. Kalau aku di rumah Svarga tetap sama aku. Untuk mengurus perlengkapannya kayak mandi, itu pembantu. Mungkin lebih kerja sama aja."
Sementara Donita sendiri rencananya baru akan pulang kampung ke Bandung, Jawa Barat, setelah arus mudik usai. Hal ini ia lakukan untuk menghindari kemacetan panjang.
"Soalnya pas kemarin mau puasa aku ke Bandung aja butuh 8 sampai 10 jam, sampai aku telat live gitu gara-gara stuck di jalan. Sementara aku kan bawa anak kecil, kasihan kalau harus ngalamin arus mudik yang cukup panjang. Jadi mungkin nanti orang sudah balik ke Jakarta, baru aku ke Bandung," terangnya. (fei)
Simak Video Menarik di Bawah Ini: