Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus rekor baru pada semester I 2017. Kenaikan IHSG didorong melonjaknya harga saham kapitalisasi besar dan lapis kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG naik 11,15 poin atau 0,19 persen ke level 5.829,70. Level itu merupakan tertinggi sepanjang sejarah. Selama semester I 2017, IHSG cetak kinerja pertumbuhan 10,06 persen secara year to date. Pertumbuhan kinerja IHSG itu didorong sektor keuangan naik 16,98 persen ke level 949,73.
Advertisement
Kemudian disusul sektor saham industri dasar sebesar 14,95 persen ke level 618,66. Sektor saham infrastruktur juga beri kontribusi signifikan untuk pertumbuhan IHSG sebesar 11,22 persen.
Akan tetapi, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan kinerja IHSG ini belum signifikan di antara bursa saham global lainnya. Tercatat pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi 6.
Bursa saham India mencetak kenaikan terbesar di antara bursa saham global lainnya. Bursa saham India naik 17,43 persen. Disusul indeks saham Korea Selatan Kospi yang melonjak 16,97 persen. Di urutan ketiga dipegang oleh indeks saham Hong Kong Hang Seng. Indeks saham Hang Seng catatkan kinerja pertumbuhan 16,70 persen.
Lalu apa saja saham-saham di BEI yang memberikan tunjangan hari raya (THR) pada semester I?
Mengutip data RTI, saham-saham yang cetak kenaikan terbesar didominasi saham lapis kedua dan ketiga. Saham-saham itu antara lain saham PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO), perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan ini meraih kenaikan saham 604 persen. Harga saham perseroan tercatat Rp 352. Harga saham WICO tertinggi di kisaran Rp 545 dan terendah Rp 50.
Kemudian saham PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) melonjak 507,53 persen ke level harga Rp 1.130 per saham. Disusul saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) melejit 461,48 persen ke harga Rp 1.370 per saham.
Lonjakan harga saham lainnya juga dialami saham PT Bank Agris Tbk (AGRS). Saham AGRS melompat 390,11 persen ke level Rp 446 per saham. Harga saham perseroan sempat berada di level tertinggi Rp 545 per saham dan terendah Rp 81 per saham. Kemudian saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) yang naik 332 persen ke level Rp 216 per saham. Harga saham UNSP sempat berada di level tertinggi Rp 478 per saham dan terendah Rp 50 per saham.
Selain itu, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) terbang 315,15 persen ke level harga Rp 274 per saham. Saham BBHI sempat berada di level tertinggi Rp 356 dan terendah Rp 57 per saham.
Saham PT Steady Safe Tbk (SAFE) menguat 297,73 persen ke level harga Rp 350 per saham. Saham SAFE sempat berada di level tertinggi Rp 370 per saham dan terendah Rp 71 per saham.
Selanjutnya saham PT Sekar Laut Tbk (SKLT), produsen bergerak di industri makanan ringan ini mencetak kenaikan harga saham 257,14 persen ke level harga Rp 1.100 per saham. Saham SKLT sempat berada di level tertinggi Rp 1.100 per saham dan terendah Rp 320 per saham.
Selain itu, saham PT Victoria Investama Tbk (VICO), perusahaan bergerak di usaha investasi melonjak 241,57 persen ke level Rp 304 per saham. Harga saham VICO sempat berada di level tertinggi Rp 348 per saham dan terendah Rp 88 per saham.
Saham PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES), perusahaan bergerak di biro perjalanan wisata ini menguat 224,80 persen ke level harga Rp 825 per saham. Harga saham PDES sempat berada di level tertinggi Rp 845 dan terendah Rp 125 per saham.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: