Jadwal Berubah, Sriwijaya FC Tolak Tandang ke Serui Lebih Dulu

Kemungkinan laga Sriwijaya FC vs Perseru akan diundur di akhir putaran pertama nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2017, 19:40 WIB
Sriwijaya FC harus menunda duel mereka lawan Perseru hingga akhir putaran pertama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Palembang - Adanya perubahan jadwal pertandingan Liga 1 Sriwijaya FC melawan Perseru Serui yang awalnya direncanakan digelar Senin (3/7/2017) menimbulkan banyak konsekuensi. Laskar Wong Kito sempat ditawari sejumlah opsi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 Indonesia 2017.

Salah satunya, menggelar lawatan tandang ke Serui terlebih dulu sebagai pengganti laga yang ditunda di Palembang. Namun opsi ini sendiri langsung ditolak manajemen Sriwijaya FC dengan sejumlah pertimbangan.

Salah satunya adalah jarak yang sangat mepet dan jauhnya perjalanan yang harus dilakukan oleh Teja Paku Alam dan kawan-kawan nanti. “Belum lagi di tanggal tersebut masih puncak arus mudik lebaran,” ungkap sekretaris tim SFC, Achmad Haris saat dihubungi Kamis (22/6) sore.

Namun berdasarkan komunikasi lisan yang sudah dijalin dengan pihak PT LIB, kemungkinan laga ini akan diundur di akhir putaran pertama nanti. Direncanakan laga ini akan digelar usai laga pamungkas putaran Sriwijaya FC yakni melawan Persipura (30/7) nanti.

“Pilihan tersebut lebih direalistis dan menguntungkan semua pihak. Namun, keputusan resmi masih akan ditunggu dari PT LIB nantinya,” ujarnya.

 

 


Reaksi Suporter

Sementara itu, perubahan jadwal pertandingan ini memantik reaksi dari kelompok suporter SFC Singa Mania. “Seharusnya PT LIB sudah paham mengenai kondisi di Indonesia, pelaksanaan pertandingan seminggu sesudah Lebaran apakah berimbas ke pengurusan perizinan,” keluh Ketua Umum Singa Mania, Ariyadi Eko saat dimintai komentarnya mengenai hal ini.

Selain itu, Eko juga menyoroti masih adanya tindakan yang tidak tegas terhadap sejumlah klub di Liga 1 Indonesia. Menurut dia, hal ini dapat menimbulkan perspektif negatif.

“Sebagai contoh, Perseru selama bulan Ramadan menggelar 2 laga kandang di luar Serui. Parahnya lagi, laga tersebut dimainkan di kandang lawannya, ini sangat mencederai sportivitas. Saat verifikasi di awal kompetisi, seharusnya PT LIB sudah dapat memprediksi stadion Perseru tidak bisa dimainkan di malam hari. Jadi hal ini bisa diantisipasi sejak dini,” bebernya.

Source: www.laskarwongkito.com

Saksikan video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya