Pemudik Keluhkan Minimnya Petunjuk di Terminal Pulo Gebang

Terminal Terpadu Pulo Gebang belum lama dioperasikan sebagai pul bus Antar Kota Antar Provinsi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jun 2017, 19:23 WIB
Calon pemudik beristirahat di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (22/6). Memasuki H-3 Idul Fitri, Terminal Pulo Gebang mulai dipadati ribuan pemudik dengan berbagai tujuan, termasuk ke luar Pulau Jawa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Pulo Gebang belum lama dioperasikan sebagai pul bus Antar Kota Antar Provinsi. Belum banyak pemudik yang paham ke mana pintu masuk dan keluar saat tiba di terminal ini.

"Saya kesulitan mengetahui di mana bus saya. Saya tanya petugas juga diminta tetap menunggu dulu, di tiket juga tidak ditulis pintu parkir busnya. Jadi mengandalkan tanya-tanya," keluh Helmi, pemudik yang hendak berangkat ke Surabaya di terminal keberangkatan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (23/6/2017).

Pantauan Liputan6.com, terminal yang memiliki luas 4,5 hektare dan struktur bangunan 4 lantai itu masih lengang pada Jumat ini. Minimnya petunjuk arah di tiap lantai dan petugas PO bus yang mengarahkan, menjadi kendala bagi calon penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Hal tersebut juga diakui Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Ismanto. Menurut dia, ada sejumlah masalah yang belum terselesaikan.

"Masalah kejelasan trayek, kapasitas, dan penempatan bus, kita sadari kualitas PO belum menuju ke sana," kata Ismanto.

Selain itu, lanjut dia, standar kenyamanan yang diberikan pihak PO belum dirasakan penumpang. Hal ini berimbas kepada kerugian penumpang. Sebut saja keterlambatan pemberangkatan.

"Jadi kita gunakan standar tata tertib agar PO tidak menelantarkan penumpang. Kalau tidak punya armada ya tinggal kerja sama dengan PO lain agar penumpang bisa berangkat tepat waktu," tutur Ismanto di Terminal Pulo Gebang.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya