Liputan6.com, Jakarta - Selama berbuasa kita telah menenun pakaian takwa. Bahan-bahannya terdiri dari ilmu dan iman, sabar dan syukur, takut dan harapan, usaha dan tawakal, perjuangan dan optimisme.
Pakaian takwa sebagaimana pakaian, lahir dan berfungsi untuk melindungi pemakainya dari sengatan matahari, kondisi yang pahit dan manis agar tidak menyengatnya.
Advertisement
Pakaian juga berfungsi menutup keburukan aurat lahir dan batin. Jadi, jangan pernah merombak kembali tenunan Anda sehelai demi sehelai, karena itu berarti kita gagal dalam menenun pakaian takwa.