Ketika Wali Kota Palembang Berburu Ketupat Lebaran

Wali Kota sampai blusukan ke pasar tradisional di Palembang mencari ketupat dan lontong untuk menu berlebaran.

oleh Nefri Inge diperbarui 24 Jun 2017, 14:00 WIB
Wali Kota blusukan ke pasar tradisional di Palembang mencari ketupat dan lontong untuk menu berlebaran. (Liputan6.com/Nefri Inge).

Liputan6.com, Palembang - Tradisi makan ketupat saat lebaran ternyata juga menjadi kebiasaan Wali Kota Palembang Harnojoyo. Bahkan, Harnojoyo sampai blusukan ke pasar tradisional di Palembang mencari ketupat dan lontong untuk menu lebaran.

Seusai melaksanakan shalat subuh di Masjid Baitullah, di Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Harnojoyo tidak langsung pulang ke kediamannya di rumah dinas (Rumdin) di kawasan Kambang Iwak Palembang.

Ketua DPC Palembang Partai Demokrat ini ternyata memilih mampir ke Pasar Tradisional di Jalan Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang. Blusukan yang ia lakukan sekitar pukul 06.30 WIB sontak membuat para warga sekitar kaget.

Harnojoyo langsung menuju ke salah satu lapak pedagang ketupat. Tak tanggung-tanggung, Harnojoyo langsung memborong semua ketupat dan lontong yang dijual pedagang tersebut.

Kehebohan langsung terasa saat Harnojoyo menawarkan para pengunjung pasar tradisional untuk mengambil ketupat dan lontong yang sudah ia borong. Para warga antusias berebut ketupat dan lontong tersebut secara gratis.

"(Hari) ini akhir puasa, rasanya di rumah belum beli ketupat, jadi saya sempatkan mampir ke pasar dulu beli ketupat," ucapnya kepada Liputan6.com, Sabtu, 24 Juni 2017.

Meskipun Harnojoyo memberikan secara gratis ratusan ketupat dan lontong kepada para warga, namun dirinya masih menyisihkan ketupat dan lontong untuk dibawa pulang.

Harnojoyo juga ingin membantu sang istri, Selviana, mempersiapkan menu makanan saat lebaran nanti. Terlebih sang istri juga rutin membuat ketupat saat lebaran setiap tahunnya.

"Kadang beli, kadang masak sendiri ketupatnya. Anak-anak juga senang makan ketupat. Sudah kebiasaan dari dulu makan ketupat di hari pertama lebaran setelah pulang shalat Idhul Fitri," ungkapnya.

Ketupat dan lontong yang dibawa pulang nantinya akan disandingkan dengan beragam jenis lauk pauk khas lebaran. Seperti opor ayam, kambing guling, sambal dan lainnya.

Selain mampir ke lapak ketupat, Harnojoyo juga mendatangi lapak jualan ayam potong. Ternyata, pedagang ayam potong tersebut adalah adik kandungnya sendiri, Murtini (48) dan Yuri.

Kendati tidak membantu sang adik, namun kehadiran Harnojoyo membuat lapak jualan adiknya lebih ramai dari biasanya.


Swafoto Bareng Warga

Wali Kota blusukan ke pasar tradisional di Palembang mencari ketupat dan lontong untuk menu berlebaran. (Liputan6.com/Nefri Inge).

Melihat geliat usaha adiknya, Harnojoyo pun teringat masa lalunya yang juga pernah berjualan ayam potong.

Ia pun merasa senang, usaha sang adik bisa maju dan berkembang pesat. Terlebih setiap harinya, ayam potong yang dijual adiknya bisa laku hingga 400 ekor.

"Dulu saya juga usaha seperti ini. Tadi mau bantu, tapi sudah lama tidak pegang pisau potong ayam, jadi agak kaku. Jadi cuma lihat saja, pelanggan adik saya juga lagi ramai," katanya.

Selain tak sabar menanti momen berkumpul keluarga saat berlebaran nanti, Harnojoyo juga akan menggelar Open House selama dua hari berturut-turut.

Seusai shalat Id, dirinya akan menyambangi kediaman Gubernur Sumsel, Alex Noerdin terlebih dahulu. Lalu ia akan menyambut kedatangan para tamu dan warga di rumah dinasnya.

Di hari pertama, ia akan menerima tahu hingga malam hari. Sedangkan hari kedua, Open House akan digelar hingga pukul 15.30 WIB. Dirinya pun menerima tamu dari berbagai kalangan, baik pejabat maupun masyarakat umum.

Ada momen yang berkesan setiap dirinya menggelar Open House. Para warga Palembang yang datang ke kediamannya selalu mengajak swafoto bersama.

"Banyak ngajak selfie, terkadang capek juga, tapi tetap harus ramah. Apalagi musim selfie, seluruh kalangan dan usia (mengajak selfie), karena rata-rata mereka pegang kamera semua," ujarnya.

Ia juga menyempatkan diri pulang kampung ke rumah orang tuanya di Kabupaten Pagaralam, di hari ketiga Idhul Fitri. Selama tiga hari di kampung halaman, Harnojoyo akan menghabiskan waktu bersilaturahmi bersama saudara dan para teman lamanya.

Meskipun sudah menyandang jabatan Wali Kota Palembang, namun Harnojoyo tetap tidak membuat jarak dengan para teman lamanya.

"Biasanya mereka mudik semua, jadi kita bisa bertemu. Tidak ada bedanya, tetap mengobrol seperti biasa. Jangan sampai nanti dapat jabatan, teman lama jadi minder," ungkapnya.

Harnojoyo juga menghimbau kepada masyarakat Palembang agar bisa mempersiapkan diri jelang Idhul Fitri.

Mulai dari memanfaatkan momen untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi, menjaga keamanan rumah saat ditinggal dan keselamatan saat dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.

"Saat meninggalkan rumah, pastikan segala pemicu kebakaran tidak ada, seperti kompor, gas, lilin, obat nyamuk dan listrik. Untuk keamanan, pintu rumah juga dikunci, yang mudik juga harus taati lalu lintas, jangan ngebut dan ugal-ugalan," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya