Liputan6.com, Jakarta - Bali menjadi tempat yang acap kali sebagai lokasi dalam menghabiskan liburan. Keindahan panorama serta budaya lokalnya yang menggoda, membuat wisatawan kepincut untuk mengunjungi Pulau Dewata tersebut.
Sejumlah orang penting pernah menginjakkan kakinya di Pulau Bali ini. Seperti Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Sebelum bertolak ke Jepang, sang Raja ini tak tanggung-tanggung memboyong 1.500 orang dalam rombongannya untuk berlibur di Bali.
Advertisement
Kini giliran Barack Obama. Mantan orang nomor negeri Paman Sam tersebut telah mendarat di Bali pada Jumat 23 Juni 2017 pukul 18.52 Wita dengan Pesawat jet carter Gulfstream N50JE.
Setelah menuruni tangga pesawat, Barack Obama langsung disambut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak, Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo, dan Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Superman. Demikian dilansir dari Antara.
Didampingi istrinya, Michelle, Obama kemudian memasuki mobil dan keluar melalui pintu sebelah timur di dekat Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, jalur yang sebelumnya dilalui Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud saat bertandang ke Bali beberapa waktu lalu.
Dari bandara, mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu kemudian langsung menuju Ubud, di Kabupaten Gianyar, tempat mereka menginap.
Obama dijadwalkan akan berada di Bali hingga 28 Juni 2016. Dia akan mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti Istana Tampak Siring, Pura Tirta Empul, Nusa Dua, Pantai Pandawa, Uluwatu, Bedugul, dan Pura Tanah Lot.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Boyong 14 Orang
Kehadiran Obama di Bali tak hanya ditemani oleh istrinya, Michelle Obama. Dia membawa serta keluarga dan 14 orang rombongan dari Amerika.
Mereka yang masuk dalam daftar rombongan Obama adalah Michelle Obama, Natasha Marian Obama, Malia Ann Obama, Alex David Arevalo, Anita Breckenridge, Chynna Yrome Dywris Clyton, Gar-Yeu Ng Konrad, Katina Latrelle Hoyles, Ng Suhaila Kala Nai-La, Joshua David Pruett, Maya Kasandra Soetoro, Allen Antonio Taylor, dan Ng Savita Lola Yan Song.
Selain itu, Obama juga mengajak saudari tirinya, yakni Maya Soetoro dan keluarganya serta beberapa orang pengawal.
Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Arh Gede Widiana sebelumnya mengatakan, Barack Obama dan keluarga menginap di Hotel Four Season di Desa Sayan, Ubud. Perjalanan ke Ubud dapat ditempuh sekitar satu jam 15 menit atau sekitar 40 kilometer dari bandara.
Terkait pengamanan di jalur darat, Widiana menegaskan, dilakukan sesuai prosedur tetap, tetapi tidak akan ada penutupan jalan.
"Pengamanan jalur darat tidak ada, biasa saja tidak ada penutupan, tetapi sesuai prosedur tetap," imbuh Widiana seperti di lansir dari Antara, Sabtu (24/6/2017).
Dia menyebutkan, pasukan gabungan akan melakukan pengamanan tertutup untuk pria yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Menteng, Jakarta Pusat itu.
"Kami utamakan pengamanan tertutup karena permintaan beliau (Barack Obama)," kata Widiana usai apel kesiapan pengamanan VVIP di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat.
Pengamanan yang diterapkan selama Obama liburan pada 23-28 Juni 2017 di Bali disebutkannya setara dengan pengamanan presiden dan wakil presiden aktif yang ada di dalam dan luar negeri serta tamu negara lainnya.
Menurut dia, Obama tidak menginginkan perlakuan khusus dalam liburannya di Pulau Dewata. Hal ini disampaikan oleh tim pengamanan Barack Obama di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, beberapa waktu lalu.
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menuturkan Barack Obama akan mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Hanya, ia tak mau pengamanan mengganggu waktu berlibur Obama.
"Beliau itu kan datang ke sini untuk berlibur. Jadi sedapat mungkin jangan mengganggu liburannya. Kita biarkan dia menikmati liburan," kata Petrus.
Advertisement
Undangan Jokowi
Usai mengunjungi Bali, Obama dijadwalkan mengunjungi beberapa tempat wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dia akan menghabiskan waktu di lokasi tersebut sebelum memenuhi undangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan menghadiri Forum Diaspora Indonesia di Jakarta.
Kepala Penerangan Komando Resor Militer 072/Pamungkas Mayor Samsul Maarif mengatakan, selama di Yogyakarta dan Jateng, Obama akan mengunjungi lima destinasi wisata.
"Infonya total ada lima sasaran yang dikunjungi, termasuk satu lagi di Taman Tebing Breksi," ujar Samsul seperti dilansir dari Antara, Sabtu (24/6/2017).
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Yulianto mengatakan, Obama direncanakan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan di Yogyakarta, serta Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
"Akan tetapi, ini masih tentatif, penyampaian dari pihak Amerika Serikat," Yulianto menandaskan.
Selanjutnya, pada Jumat 30 Juni 2017, Obama mendapatkan undangan makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor. Ajakan tersebut murni datang dari Jokowi secara pribadi.
"Katanya hanya makan siang bersama. Tidak ada agenda khusus, dan ini undangan pribadi Pak Jokowi untuk Obama," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi melalui pesan singkat, Jumat 23 Juni 2017.
Tentunya pertemuan itu memunculkan rasa penasaran publik, apa yang akan dibahas oleh kedua orang penting tersebut. Namun begitu, Johan enggan mengungkapkan ihwal yang akan menjadi pembahasan kedua tokoh tersebut. Termasuk juga tidak adanya upacara penyambutan untuk Obama.
"Sepertinya begitu (tidak ada upacara kenegaraan). Saya juga detailnya kurang paham," ucap dia.
Agenda lainnya yang akan dilakoni Obama yaitu mengisi acara 4th Congress of Indonesian Diaspora (4th CID, Kongres Diaspora Indonesia ke-4) pada 1 Juli 2017. Obama bertindak sebagai pembicara kunci dan menyampaikan pidato.
Pada momen itu, Obama akan tampil santai serta tidak akan menyampaikan pidato yang bermuatan politik.
"Tampilan Obama nanti akan lebih santai menurut saya. Nanti saya akan mewawancarainya di atas panggung, juga tidak akan serius, namun tetap inspiratif dan menghibur," Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal.
Menurut Dino, kunjungan Obama bukan untuk menyampaikan pidato semata. Namun kedatangannya ke Indonesia merupakan simbolisasi kedekatan emosional antara si Anak Menteng dengan Tanah Air.
"Menurut saya, di hati Obama ada Indonesia. Ada kedekatan emosional dengan Indonesia. Saya ingat waktu masih menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS, setiap kali bertemu dengan Obama, selalu ada ucapan dalam bahasa Indonesia, seperti 'hai apa kabar'," ujar mantan duta besar Indonesia untuk AS itu.
"Saat masih tinggal di Indonesia, dia ingat sekali bagaimana mendengarkan azan pagi-pagi, teman-temannya, gurunya, bakso, dan segala macamnya. Itu adalah atribut yang sampai sekarang masih lekat," tambah Dino.