Liputan6.com, Jakarta - Tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel di Jakarta pada Lebaran 2017 anjlok. Hari ini, okupansi hotel di ibu kota rata-rata hanya mencapai 20 persen.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, saat Lebaran biasanya tingkat okupansi hotel yang melonjak tinggi berada di daerah tujuan mudik. Sementara di kota-kota besar seperti Jakarta menurun drastis hingga hanya sebesar 20 persen.
"Kalau Lebaran yang ramai di daerah tujuan mudik. Kalau di kota seperti jakarta pasti okupansinya rendah, bisa tinggal 20 persen," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara hotel yang berada di daerah tujuan mudik, tingkat okupansinya bisa mencapai 85 persen. Biasanya pemesanan hotel di daerah tersebut telah dilakukan sejak jauh hari.
"Kalau di tujuan mudik bisa 70 persen-85 persen. Tapi mungkin sudah tidak ada yang di atas 85 persen karena daya beli rendah dan suplai kamar sudah semakin banyak," jelas dia.
Haryadi menuturkan, mayoritas tingkat okupansi hotel yang melonjak tajam saat Lebaran berada di Pulau Jawa. Namun ada juga okupansi hotel beberapa kota di luar Jawa yang juga melonjak saat libur Lebaran.
"Daerahnya Solo, Jogja, Malang. Kalau di luar Jawa seperti Makassar. Kalimantan juga di kota-kota besarnya," tutur dia.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: