Liputan6.com, Norte de Santander - Dua wartawan Belanda yang sempat diculik oleh kelompok bersenjata asal Kolombia beberapa waktu lalu, kini bisa bernapas lega. Pasalnya, kelompok pemberontak tersebut telah membebaskan dua wartawan yang diketahui bernama Derk Bolt dan Eugenio Follender.
Pada mulanya Bolt dan Follender dikabarkan hilang akhir pekan lalu di Catatumbo. Wilayah itu merupakan sebuah area di mana sejumlah kelompok bersenjata beroperasi, termasuk Pasukan Pembebasan Nasional (ELN).
Melalui media sosial Twitter, pihak berwenang Kolombia mengimbau pembebasan kedua wartawan tersebut.
Kedua wartawan Belanda itu diketahui bekerja untuk program TV Spoorloos, yang melacak orang-orang yang kehilangan jejak kerabatnya. Bolt adalah presenter, sementara Follender merupakan seorang juru kamera.
Baca Juga
Advertisement
Tahun 2016, kelompok ELN juga menculik seorang jurnalis Spanyol dan sejumlah warga Kolombia di wilayah yang sama. Namun, mereka semua dibebaskan.
Kini Derk Johannes Bolt selaku presenter dan juru kamera Eugenio Ernest Marie Follender dibebaskan Sabtu 24 Juni 2017 pagi. Demikian dilansir dari laman Voice of America.
Mereka diserahkan oleh kelompok bersenjata kepada delegasi pejabat Hak Asasi Manusia Kolombia di sebuah kota bernama Norte de Santander.
Melalui pesan Twitter, kelompok pemberontak ELN mengatakan, kedua wartawan itu telah dibebaskan dalam kondisi baik.
Pasca-pembebasan Bolt mengatakan, mereka berdua mendapat perlakukan yang baik dari kelompok pemberontak.
ELN merupakan kelompok sayap kiri terbesar kedua di Kolombia. Sementara FARC merupakan yang pertama.
FARC sendiri sudah menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah pada November lalu. Senjata kelompok itu juga sudah dilucuti dan kini anggota Farc bersiap memasuki kehidupan baru sebagai warga sipil.