Liputan6.com, Jakarta - Ribuan orang secara bergantian mengunjungi Rutan dan Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Sebagian dari mereka yang baru pertama kali lebaran dengan membesuk sanak saudara di balik jeruji besi, mengeluhkan fasilitas penitipan barang yang ada.
Seorang pengunjung Siti Jubaedah (61) mengaku bingung terkait tempat penitipan handphonenya. Sebab, pihak Rutan dan Lapas Cipinang tidak menyediakan itu.
Advertisement
"Baru pertama kali jadi enggak ngeh juga kalau enggak boleh bawa HP. Saya titip ke mana jadi enggak tahu," tutur Siti saat berbincang dengan Liputan6.com di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (26/6/2017).
Siti bermaksud menjenguk anaknya yang terjerat kasus curanmor. Dia sangat menyayangkan harus mengalami musibah itu. Terlebih, pada dasarnya si anak tidak sepenuhnya salah.
"Anak saya itu kan Gojek. Dia pakai motor tapi enggak tahu kalau itu motor hasil ranmor. Jadi ikut tanggung jawab ditahan di sini. Masih proses pengadilan belum vonis," jelas dia.
Pengunjung lainnya, Mimin (41) juga mengaku kagok menjalankan prosedur membesuk tahanan di penjara. Karena baru pertama kali, dia juga bingung ke mana bisa menitipkan handphone.
"Saya mau taruh di semak-semak situ saja tadi. Sudah giliran besuk ambil nomor kan. Ke mana ya bingung," kata Mimin.
Suami Mimin ditahan sejak Desember 2016. Bersama anak laki-lakinya berusia 3 tahun, Mimin berharap bisa menghabiskan waktu dengan sang suami di lebaran kedua ini.
"Paling sampai siang ini di dalam. Nanti ada jam siang lagi jadi harus gantian juga kan. Habisin waktu di dalam lah sampai batasnya," ujar Mimin.
Sementara itu, Petugas Bagian Informasi Rutan Cipinang, Kiki menyebut seluruh pengunjuk mestinya tahu perihal penitipan alat komunikasi yang ditiadakan saat waktu besuk lebaran. Sebab, informasi itu sudah jauh hari disampaikan.
"Kita dari seminggu sebelum lebaran juga sudah sampaikan ke pengunjung yang besuk. Kita pasang juga besar di depan soal itu. Jadi bukannya kita enggak ngasih informasi. Sudah disosialisasikan," beber Kiki.
Peniadaan penitipan barang juga bukan tanpa alasan. Kondisi pengunjung Rutan dan Lapas Cipinang yang membludak menjadi penyebab utama adanya imbauan tersebut.
"Ini yang berkunjung ribuan. Penitipan tidak mencukupi dan nantinya kan jadi tanggung jawab kami. Kalau hari biasa selalu ada. Dan ini setiap tahunnya memang begini. Tidak ada penitipan barang," Kiki menandaskan.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: