Liputan6.com, Jakarta Tercatat dua ribu lebih pelancong memasuki area wisata Kota Tua Jakata pada hari kedua Lebaran. Namun sayangnya, antusiasme warga untuk berwisata tidak diimbangi oleh kesadaran akan kebersihan.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, terlihat di tiap sudut daerah wisata ini penuh dengan sampah. Ketersediaan bak sampah dengan sampah yang menggunung mengharuskan pelancong membuang sampah di sudut-sudut jalan.
Advertisement
"Bak sampahnya penuh sih mas, mau buang jadi gimana dong?" ujar salah satu pengunjung yang tak ingin disebut namanya di lokasi, Senin (26/6/2017).
Selain faktor sarana dan prasarana, alasan kesadaran adalah yang utama. Tak sedikit dari pelancong yang sengaja membuang sampah sembarangan meski dekat dengan bak sampah yang kosong.
Menjaga kebersihan di area wisata Kota Tua memang sulit bila tidak ada kesadaran dari pelancong itu sendiri. Tim kebersihan dari dinas pengelola mengatakan, hanya ada 10 orang tiap shift yang bertugas.
"Kebersihan ada 10 orang, dibagi tiga shift. Pagi ke siang, siang ke sore, sore ke malam," kata Budi, petugas informasi Kota Tua Jakarta.
Selain sampah, terlihat kesadaran pengunjung yang belum awas akan batasan berfoto. Mereka masih saja menerobos pagar batas beberapa benda bersejarah, seperti Meriam Si Jagur demi mendapatkan foto lebih dekat.
Tak jarang, petugas pengelola sampai harus memperingati dengan pengeras suara, bila tingkah pengunjung melanggar aturan.
"Ya kami sudah peringatkan pakai audio speaker kita untuk ketertiban juga," Budi menandaskan.