Liputan6.com, Jakarta Setelah satu bulan berpuasa, badan biasanya akan terasa lebih ringan dan perut lebih langsing. Tapi semuanya akan kandas akibat menu sajian khas Lebaran. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia biasanya dirayakan bersama dengan makanan berlemak, bersantan, atau berbalut gula. Semuanya, walau enak di lidah, buruk untuk kesehatan pencernaan.
Pencernaan yang tak lancar memang bisa merusak keseharian. Selain itu, jika tidak ditanggulangi, bisa berujung pada gangguan kesehatan.
Advertisement
Menu makanan Lebaran yang kaya lemak dan kalori menciptakan tekanan pada hati dan sistem pencernaan, sehingga Anda perlu kembali menyeimbangkannya.
Dolly Kumar seorang ahli kesehatan dari India, memberikan beberapa tip mudah yang bisa membantu Anda memperkuat fungsi hati dan sistem pencernaan--seperti dilansir dari The Health Site, Selasa (27/6/2017) di bawah ini:
1. Kurangi konsumsi kafein
Terlalu banyak mengonsumsi kafein (lebih dari dua cangkir sehari) bisa melambatkan proses detoksifikasi pada lever, dan menurunkan kerja sistem pencernaan. Beralihlah menggunakan teh hijau, yang lebih kecil kadar kafeinnya.
2. Berhenti konsumsi gula
Gula dalam jumlah yang cukup besar menimbulkan kesulitan bagi lever untuk mengubah fruktosa di dalamnya menjadi lemak di dalam darah. Mulailah menggunakan pemanis alami, seperti madu, untuk mengurangi penimbunan racun di dalam hati, sekaligus untuk mendongkrak pencernaan.
3. Batasi asupan produk susu
Mengonsumsi produk susu (dairy) dalam jumlah tinggi--kecuali yoghurt--membangun lendir di dalam liver. Hasilnya, racun-racun di dalam tubuh akan menumpuk dan pencernaan menurun.
Pilihlah protein dari tumbuhan yang akan lebih mudah untuk dicerna, untuk menggantikan asupan protein harian.
4. Perbanyak serat
Serat membersihkan sistem pencernaan dan mengurangi beban pekerjaan lever. Tambahkan lebih banyak oats dalam menu harian. Oats kaya akan serat dan protein.
5. Beralih ke minyak yang lebih sehat
Minyak sayur atau minyak wijen membuat kerja lever Anda semakin berat. Beralihlah ke minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau flaxseed, yang lebih mudah diserap tubuh.