Liputan6.com, Tel Aviv - Mariah Carey baru saja tiba di Tel Aviv, Israel, pada Senin (26/6/2017) waktu setempat dalam rangka kerja sama dengan perusahaan perawatan kulit lokal. Mariah melakukan konferensi pers yang dilanjutkan dengan wawancara TV, seperti disampaikan Antara News, Selasa (27/6/2017).
Topik yang semula promosi itu pun beralih ke mantan tunangannya, miliarder asal Australia, James Packer, yang merupakan teman dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga
Advertisement
Packer sendiri sedang dicari oleh pihak kepolisian Israel untuk diinterogasi dalam rangka investigasi tuduhan korupsi dan pemberian secara ilegal kepada Netanyahu oleh beberapa pengusaha kaya.
"Saya tidak tahu di mana bajingan itu berada," kata Mariah Carey sambil tertawa dalam sebuah wawancara dengan Channel 2 News yang menanyakan keberadaan Packer, dilansir dari laman Billboard.com.
"Bagaimana saya bisa tahu? Saya tidak tahu, sungguh! Saya benar-benar tidak tahu tentang hal-hal politik yang terus berlanjut, saya tidak memperhatikannya," sambung Mariah Carey yang mengakhiri pertunangan dengan mantannya itu pada Oktober 2016 lalu.
Channel 10 Israel pada November 2016 melaporkan, bahwa Packer diduga membiayai anak laki-laki Netanyahu untuk liburan mewah keliling dunia dan menggunakan jet pribadinya, menyiratkan bahwa PM dan istrinya Sara juga ikut mendapat bagian.
Diklaim juga, bahwa Packer memberi Sara Netanyahu dan Yossi Cohen, kepala badan intelijen Israel Mossad, tiket konser Mariah Carey di Israel yang berlangsung pada Agustus 2015, beberapa minggu setelah Packer dan Carey berkencan dan mengunjungi negara tersebut bersama-sama. Mereka juga sempat menggelar makan malam pribadi bersama Netanyahu.
Rumor menyebutkan, bahwa Carey mungkin bisa menjadi sasaran penyelidikan sementara di Israel. Namun, sumber terdekat mengatakan, bahwa polisi setempat tidak ingin menanyai sang diva soal kasus tersebut.
"Oh, sekarang mereka mau menyalahkan saya? Seseorang ingin menyalahkan saya untuk sesuatu yang ada sekarang? Apa yang saya lakukan? Saya tidak melakukan apa-apa," kata Carey saat berbicara dengan acara hiburan lokal Erev Tov dalam sebuah wawancara singkat.
"Jujur saja saya merasa kasihan jika hal itu terjadi pada siapa saja. Saya tidak ingin ada orang yang memiliki masalah buruk untuk diri mereka sendiri dan saya hanya berusaha untuk mencoba, untuk menjadi saya, dan hanya itu. Hanya itu yang bisa saya lakukan, bertanggung jawab atas diri saya sendiri," tambahnya.
Media setempat lantas melaporkan kemarahan Mariah Carey saat sesi wawancara singkat itu. Alhasil, acara khusus yang dijadwalkan akan berlangsung Selasa malam, dilaporkan telah dibatalkan. Carey diperkirakan akan tinggal di Israel selama beberapa hari ke depan hanya untuk memenuhi kontrak kerja samanya dengan merek kosmetik tersebut, demikian Billboard menyampaikan. (ANTARA News)
Simak juga video berikut ini: