Liputan6.com, Jakarta - Studi terbaru mencatat kalau generasi milenial lebih sulit untuk mengembangkan kebiasaan menabung. Ini lantaran generasi milenial lebih banyak makan di luar dengan rata-rata lima kali dalam seminggu.
Ditambah godaan kedai kopi seperti Starbucks yang membuat mereka harus rogoh kocek untuk minum kopi. Generasi milenial yang dikenal dengan melek teknologi ini juga dinilai reputasi keuangannya tidak terlalu cemerlang.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Bankrate.com menyebutkan kalau generasi milenial menjadi korban. Mereka menghabiskan uang makan lebih besar di luar rumah. Apalagi dengan populernya layanan pesanan online sehingga membuat pemesanan makanan lebih mudah dari sebelumnya.
Survei itu juga menyebutkan kalau 29 persen generasi milenial membeli kopi setidaknya tiga kali setiap minggu. Sisanya 51 persen pergi ke bar seminggu sekali, dan 54 persen makan di luar setidaknya tiga kali seminggu dan lebih.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai perbandingan, 59 persen orang Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya tidak beli kopi diseduh setiap minggu. Sebanyak 73 persen tidak pergi minum di bar, dan juga tidak menjadi kebiasaan.
"Bila Anda masih muda, ada banyak godaan di luar sana. Jadi Anda akan keluar dan menghabiskan waktu bersosialisasi dan makan di restoran serta bar. Ini tentu membutuhkan biaya mahal," ujar Sarah Berger, pengelola blog Millrate's Millenial seperti dikutip dari laman USA Today, Rabu (28/6/2017).
Demikian juga disampaikan grant Sabatier, pendiri Millenial Money seperti dikutip dari USA Today. Ia menuturkan, kalau survei Bankrate tersebut mewakili generasi milenial terutama menghabiskan uang untuk beli kopi.
"Rata-rata generasi milenial minum lebih banyak kopi dan menghabiskan lebih banyak uang setiap tahun ketimbang menabung untuk pensiun," ujar Sabatier.
Sabatier menuturkan, makan di luar, memesan kopi dan pergi ke bar dapat membuat penghematan boleh saja dilakukan asal generasi milenial juga dapat menghemat 20 persen dari pendapatan. Kuncinya menurut dia penyeimbangan dan anggaran. Generasi milenial juga menganggap makan di luar menjadi elemen kunci dari kehidupan sosial mereka.
"Makan di luar lebih dari sekadar makanan karena pengalaman. Bayar sedikit ekstra untuk pergi ke restoran yang memiliki lokasi keren," ujar dia.
Sementara itu, Taylor Kocher, mahasiswa Universitas Boston mengatakan, kalau ia pergi makan ke restoran sekitar tiga kali seminggu. Ia menuturkan, makan di restoran bukan sekadar makan tapi juga bertemu teman.
Oleh karena itu agar anggaran dan bisa menabung, Berger memberikan sejumlah tips. Sebaiknya mengalokasikan dana bulanan yang sudah ditentukan tujuannya apa. Dana tersebut dapat diletakkan di sebuah amplop. Selain itu, seseorang juga harus berkorban agar mampu berhemat.
Saksikan Video Menerik di Bawah Ini: