Liputan6.com, Jakarta - Manajer Teknik Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi, membela penampilan Andrea Iannone pada MotoGP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu (25/6/2017). Kawauchi menilai Iannone sudah berusaha maksimal, meski hanya finis di urutan sembilan.
Iannone mengawali balapan di grid nomor 16. Kemudian, Iannone sempat merangsek ke posisi keenam ketika memasuki lap keempat. Namun, penampilan pebalap asal Italia itu terus merosot beberapa lap ke depan hingga posisi 10 besar. Iannone akhirnya finis di urutan kesembilan MotoGP Belanda.
Baca Juga
Advertisement
Iannone sebelumnya mengaku menurunnya performa ban menjadi alasannya gagal bersinar di MotoGP Belanda. Hal itu pun bisa dimaklumi oleh Kawauchi.
"Kami tidak boleh menyebut diri kami puas dengan menyelesaikan balapan di urutan sembilan dan 17. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan balapan sebelumnya, balapan ini membuat kami merasa sangat positif," kata Kawauchi seperti dikutip situs resmi Suzuki Ecstar, Senin (26/6/2017).
"Iannone sudah berusaha keras dan sesuai dengan situasiya, kami dengan jelas bisa melihat apa masalahnya. Ketika mendapatkan grip, performa sangat luar biasa akan tetapi ketika turun mulai terpengaruh pada performa motor. Balapan kali ini sangat luar biasanya untuk pengembangan motor, terima kasih Andrea," ujar Kawauchi.
Sementara itu, Kawauchi menyayangkan raihan Alex Rins yang finis di posisi buncit. Meski begitu, Kawauchi hal itu sudah merupakan pencapaian terbaik untuk Alex Rins yang baru kembali lagi balapan setelah absen dalam lima seri karena cedera.
"Untuk Alex Rins, sayangnya dia tidak bisa mendapatkan poin. Namun balapan ini merupakan pengalaman untuknya dan juga Andrea Iannone. Balapan ini sudah menyajikan situasi yang sangat sulit dan dia membuat kemajuan penting," ucap Kawauchi.
(Artikel asli ditulis Zulfirdaus Harahap / diedit Muhammad Wirawan Kusuma / Bola.com)
Saksikan video menarik di bawah ini: