MotoGP: Michelin Buta Sachsenring, Bagaimana Nasib Pembalap?

Michelin sudah menyiapkan strategi guna menyambut MotoGP Jerman 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 28 Jun 2017, 12:50 WIB
Ilustrasi Michelin, produsen ban MotoGP 2017. (gpone.com)

Liputan6.com, Hohenstein-Ernstthal - Tak hanya pembalap, Michelin sebagai produsen ban juga ikut sibuk menyambut balapan MotoGP Jerman 2017 di Sirkuit Sachsenring. Itu karena Michelin memiliki kewajiban menyediakan ban yang nyaman untuk para pembalap.

Sialnya, MotoGP Jerman justru menjadi salah satu seri yang sepenuhnya tak dipahami Michelin. Mereka belum memiliki data yang lengkap soal karakter Sirkuit Sachsenring yang baru saja melakukan pergantian aspal. Akan menjadi masalah jika Michelin justru mengeluarkan ban dengan karakter yang tak cocok pada Sachsenring.

Saat mendapat masalah seperti itu jelang MotoGP Catalunya. Mereka pun mengadakan tes untuk para pembalap. Namun tes itu tak bisa dilakukan di Sachsenring. Pasalnya, ada peraturan yang melarang digulirnya tes di Sachsenring.

Maklum, letak Sachsenring begitu dekat dengan permukiman. Tes pun tak boleh dilakukan karena alasan mengganggu masyarakat dengan kebisingan motor. Namun, para pembalap tak perlu risau. Mereka sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi masalah itu.

Michelin akan menambah stok ban yang diberikan kepada para pembalap. Itu artinya akan ada empat ban depan dan empat belakang, bukan tiga seperti biasanya. Keempat itu memiliki jenis komponen berbeda, yakni lunak, dua medium, serta keras.

"Tak ada tes. Kami mencoba segalanya untuk melakukan tes. Pada akhirnya itu tidak mungkin karena peraturan kebisingan dan sebagainya. Kami sepakat dengan Dorna bisa memiliki satu spesifikasi ban tambahan," kata Direktur Teknik Balap Michelin, Nicolas Goubert, dikutip Crash.

Nantinya, ban yang disediakan juga dalam format asimetris. Itu adalah ban dengan sisi kiri yang jauh lebih keras. Maklum, Sachsenring adalah lintasan di mana tikungan ke kiri jauh lebih banyak dari ke kanan.

Rinciannya, untuk ban depan, para pembalap memiliki pilihan lunak, keras, dan dua medium. Lalu untuk ban belakang adalah satu lunak, satu medium, dan dua keras dengan pilihan yang berbeda. "Biasanya saat suhu lintasan naik, tingkat grip sangat tinggi. Jadi temperatur ban juga tinggi. Itu tak mempengaruhi keausan ban," ia menambahkan.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya