Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus menyosialisasikan pengoperasian Terminal Pulogebang sebagai sentra bus untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terminal ini menggantikan peran Terminal Pulogadung sebagai lokasi keberangkatan bus antardaerah.
Sosialisasi akan terus digalakkan, terlebih karena belum banyak masyarakat yang mengetahui jika pelayanan bus menuju ke Jawa Timur dan Jawa Tengah mesti melewati terminal tersebut.
Sosialisasi minim ini yang dikeluhkan Perusahaan Otobus (PO) Sahabat, yang menilai jumlah penumpang pemakai jasanya saat mudik Lebaran tahun ini turun.
Baca Juga
Advertisement
Ini disampaikan petugas penjual tiket PO Sahabat Martahan kepada Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo yang berkunjung ke Terminal Pulogebang pada Rabu siang ini (28/6/2017).
"Salah satu keluhan perusahaan Sahabat waktu Pulogadung bisa 70 (bus) sekarang 10," kata Sugihardjo.
Tidak hanya saat periode mudik Lebaran, penurunan penumpang juga terjadi pada hari normal atau di luar mudik Lebaran. "Setelah pindah Pulogebang penumpang turun," ujar dia.
Oleh sebab itu, dia menuturkan, akan menyosialisasikan Terminal Pulogebang ke masyarakat. Masyarakat diminta bisa memanfaatkan bus jika ingin bepergian ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk diketahui, soft launching Terminal Bus Pulogebang dilakukan pada akhir tahun lalu (28/12/2016), oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Terminal bus ini menjadi pusat PO bus yang menjual tiket dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya. "Jadi saya minta semua agen bus, masuk dan keluar bus Jakarta harus di Pulogebang. Itu yang Jateng dan Jatim saja," ujar Budi Karya.
Simak video menarik berikut ini: