Lahir di Pesawat, Bayi Ini Dapat Penerbangan Gratis Seumur Hidup

Gara-gara lahir di pesawat, bayi Christoph dihadiahi tiket gratis seumur hidup dengan rute kemana saja.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Jun 2017, 07:36 WIB
Ilustrasi Pesawat (AFP)

Liputan6.com, Phoenix - Tak pernah terbayangkan bagi Cristina Penton, wanita hamil berusia 35 tahun ini melakukan persalinan di dalam pesawat terbang. Berselang sepuluh menit setelah lepas landas, ia sudah merasakan hal aneh di dalam perutnya.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (28/6/2017), seorang anak laki-laki kemudian dilaporkan lahir dalam maskapai penerbangan Spirit Airlines di atas ketinggian 39.000 kaki, dengan rute Fort Lauderdale menuju Texas.

Mulanya Penton hanya mengira sakit yang ia rasa di bagian perut hanya serangan panik belaka, sebab usia kehamilannya baru 36 minggu. Karena rasa sakitnya tak kunjung hilang, barulah perempuan asal Phoenix, Arizona, tersebut mulai sadar bahwa itu pertanda kelahiran sang anak.

Setelah memanggil awak kabin, sakit perut itu lama-kelamaan menjadi kontraksi.

Menanggapi hal tersebut, sang pilot berencana untuk memutar kemudi pesawatnya menuju New Orleans agar dapat melahirkan di rumah sakit.

Namun, salah seorang penumpang dalam perjalanan tersebut kebetulan seorang ahli medis. Berkat bantuan dokter anak itu, Penton akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki seberat tujuh pon atau setara dengan 3,17 kilogram dalam kondisi sehat.

Berselang 30 menit setelah proses persalinan, bayi tersebut diberi nama Christoph.

Dalam rekaman video yang beredar, terdengar sorak-sorai disertai tepuk tangan para penumpang lain yang turut bahagia atas kelahiran Christoph.

"Semua terjadi begitu cepat. Saya tak pernah mengira harus melahirkan secepat ini," ujar Cristina Penton.

Setelah pesawat mendarat, Penton dibawa ke Oschner Medical Center di Louisiana sambil memeluk anak laki-lakinya. Dua orang anaknya, Lulu dan Ramon turut mendampinginya.

Wajah Penton sangat berseri-seri ketika menceritakan kejadian tersebut kepada pihak media setiba di lokasi tujuan. Ia juga menuturkan bahwa Lulu memegang tangannya dengan erat, dan setia menemani proses persalinan ibunya.

Penton juga menjelaskan, hanya butuh waktu sepuluh menit baginya untuk melahirkan Christoph.

"Saat itu suasana begitu sepi, hampir tak terdengar suara penumpang mana pun. Hingga akhirnya Christoph menangis dan ketika itu pula para penumpang bersorak-sorai," ujar Penton.

Setelah dinyatakan sehat dan bisa pulang ke rumah, juru bicara maskapai penerbangan Spirit Airlines, Paul Berry, mengatakan, pihaknya akan memberikan hadiah kepada Penton dan dan sang buah hati yang lahir di pesawat.

Hadiahnya termasuk tiket gratis seumur hidup bagi Christoph, dengan rute ke mana saja pada setiap hari ulang tahunnya.

Paul mengatakan, bayi yang lahir di dalam pesawat sangat jarang. Namun, pihak awak kabinnya sudah terlatih untuk menangani masalah darurat medis, sehingga hal tersebut bisa diantisipasi.

 

 

Saksikan juga video berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya