Mobil Tak Dikenal Tabrak Gerbang Istana Kepresidenan Brasil

Sebuah mobil dilaporkan menabrak gerbang istana presiden Brasil di Ibu Kota Brasilia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jun 2017, 10:33 WIB
Presiden Brasil Michel Temer. (AP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sebuah mobil tak dikenal dilaporkan menabrak gerbang istana presiden Brasil di Ibu Kota Brasilia. Insiden itu terjadi di tengah tingginya tekanan publik Negeri Samba yang menuntut Presiden Michel Temer untuk mengundurkan diri.

"Pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk menghentikan pengemudi yang kemudian ditahan," demikian laporan situs berita Brasil, Globo seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/6/2017).

"Temer tidak berada di Istana Alvorada saat itu," kata laporan tersebut.

Dari laporan media Brasil, ditunjukkan gambar-gambar sebuah gerbang tergeletak di tanah termasuk beberapa selongsong peluru.

Sebelumnya, seorang hakim Mahkamah Agung mengirim tuduhan korupsi terhadap Presiden Brasil, Temer ke Kongres -- langkah selanjutnya dalam sebuah proses yang membuatnya mungkin untuk dipecat dan diadili.

Temer didakwa atas kasus suap jutaan dolar dari perusahaan pengolahan daging. Kendati demikian dia membantah telah terlibat dalam hal itu.

Majelis rendah Brasil diperkirakan akan melakukan penghitungan suara dalam beberapa minggu mendatang untuk izin peradilan Temer.

Temer bersama sepertiga dari kabinetnya dan puluhan politisi, tengah dalam proses persidangan atas tuduhan korupsi tiga tahun terkait dengan perusahaan minyak negara.

Sejauh ini Michel Temer, menolak untuk turun dari jabatannya, meski menghadapi kemungkinan tuduhan korupsi dan popularitas persetujuan padanya hanya pada angka satu digit.

"Tidak ada yang akan menghancurkan kami, tidak saya, dan tidak para menteri kami," kata Temer pada sebuah acara penandatanganan rancangan undang-undang pada Senin 27 Juni lalu. Temer juga mengatakan bahwa pemerintahannya tidak memiliki "rencana B."

Temer mengambil alih jabatan Presiden tahun lalu, setelah mantan Presiden Dilma Rousseff dimakzulkan dan dihukum karena melanggar undang-undang anggaran.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya