5 Orang Ini Lolos dari Maut Pasca-Tersambar Petir

Pada Juli 2015, seorang pria bernama Peter McCathie mengalami dua hal amat langka sekaligus.

Pada hari yang sama, remaja yang saat iu berusia 14 tahun tersambar petir dan memenangkan lotere senilai US$ 1 juta.

Saat tersambar petir, remaja itu sedang berperahu. Sebuah awan tebal terbentuk di atasnya dan kemudian petir menyambarnya melintasi suatu pohon di dekatnya.

Nyawanya selamat dari sambaran petir. Tapi, untuk urusan lotere, ia harus berbagi dengan seorang rekan kerja yang urunan membeli tiket lotere.

Pada 2011, Britney Wehrle yang masih berusia 11 tahun sedang berjalan-jalan di kota Washington, negara bagian Pennsylvania. Hari sedang cerah, tapi ia tersambar petir dari kawasan bergemuruh berjarak beberapa kilometer jauhnya.

Kisah seseorang tersambar petir di siang yang cerah bukan tidak ada. Petir memang bisa merambat beberapa kilometer sebelum akhirnya menghujam ke permukaan tanah atau menyambar seseorang.

Setelah kejadian, Britney tidak menyadari telah tersambar petir hingga akhirnya ia mencoba membuka pintu rumah tapi tidak bisa menggerakkan lengannya.

Ia kemudian melihat ada bekas terbakar pada pergelangan tangan dan bahunya. Di rumah sakit, para dokter menjelaskan bahwa petir itu memasuki tubuhnya melewati bahu dan keluar melalui pergelangan tangan sehingga lengannya rusak.

Untungnya, sambaran petir itu tidak melintas melewati jantungnya. Ia pun pulih perlahan-lahan.

Pada umumnya, kemungkinan seseorang tersambar petir dalam setahun adalah 1 di antara 700 ribu orang. Luar biasa, Melvin Robert tersambar petir 11 kali.

Kemungkinan mendapatkan beberapa kali sambaran petir bisa ditengarai terkait dengan tempat tinggal di daerah tertentu, tapi kejadian serupa itu tetap termasuk langka.

Roberts tinggal di Seneca, South Carolina, suatu tempat yang secara rata-rata lebih berkemungkinan tersambar petir dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya.

Yang mengejutkan, ia tersambar petir saat hari sedang cerah. Ia sedang memangkas rumput di halaman tetangga. Dua kali sambaran terjadi ketika ia sedang mengendarai bulldozer.

Istrinya mengaku menyaksikan si suami tersambar dalam setiap kejadian, tapi Guinness Book of World Records tidak memasukannya dalam daftar rekor karena kekurangan bukti pendukung.

Pada 2011, seorang remaja berusia 12 tahun bernama Alice Svensson dari Swedia sedang mandi di rumah ketika ia tersambar petir. Bukan hanya sekali, ia tersambar dua kali.

Keluarganya mendengar ia menjerit 2 kali setelah suatu jeda singkat. Mereka bergegas ke kamar mandi dan mendengar ia menjerit sambil menggenggam kepala pancuran mandi yang terbuat dari logam.

Belakangan ketahuan bahwa muatan listrik itu menyambar dan merambat melalui pipa-pipa air. Untunglah, walaupun dalam keadaan basah dan tidak memakai alas kaki, cedera yang dialaminya tidak mengancam nyawa.

Seorang pria bernama Roy Sullivan termasuk orang yang mengalami hal langka tersambar petir beberapa kali, walaupun tidak sampai 11 kali seperti dalam kisah sebelumnya.

Pria yang bekerja sebagai penjaga hutan di Shenandoah National Park, Virginia, itu tersambar petir sebanyak 7 kali antara 1942 hingga 1977, seakan petir tertarik kepadanya.

Ia pun mendapat julukan "Human Conductor". Konduktor adalah sebutan untuk benda atau zat penghantar listrik.

Dalam suatu kejadian sambaran, ia sedang ada dalam truk yang berperan seperti Sangkar Faraday sehingga mengalihkan muatan listrik ke tanah. Saat sambaran lain, ia sedang berada dalam pos jaga.

Suatu saat, ia sedang mengumpat ke arah awan-awan dan saat itulah ia tersambar petir kali ke-5 dan 6.

Sambaran yang terakhir mungkin terhitung yang paling aneh. Ia sedang memancing dalam sebuah perahu dan harus berkelahi menantang seekor beruang yang mencoba mencuri ikan-ikan tangkapannya.

Semua kejadian sambaran itu terdokumentasikan sehingga ia menjadi pusat pemberitaan dan terdaftar dalam Guinness Book of World Record sebagai manusia yang paling sering tersambar petir.

Sayangnya ia bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri pada 1983.