Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan teknologi virtual reality (VR) mencakup banyak bidang kehidupan. Terkini, Google mengambil langkah strategis dengan mencoba menggunakan VR di bidang iklan.
Program bernama Advr yang masih dalam tahap uji coba ini termasuk ke dalam inkubator internal Google bernama Area 120, yang diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki semangat usaha.
Adapun Area 120 diluncurkan pada Maret 2016 untuk menguji gagasan baru yang pada akhirnya dapat menjadi produk Google tersendiri atau produk yang diintegrasikan dengan produk lain yang sudah lebih dulu ada.
Baca Juga
Advertisement
Tim di proyek Advr telah mengembangkan sebuah plugin untuk platform Unity. Secara sederhana, Advr melibatkan format iklan yang memungkinkan iklan video berjalan di lingkungan tiga dimensi atau VR.
Menurut keterangan tim di proyek ini, sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, Jumat (30/6/2017) para pengembang tidak tertarik pada pengalaman iklan yang mengganggu atau sulit diterapkan di VR, sehingga tim Advr melontarkan ide berupa sebuah kubus sederhana untuk iklan tersebut.
Pengguna VR dapat secara memilih apakah ia ingin terlibat atau tidak dengan kubus itu, dengan cara mengetuk atau menatapnya selama beberapa detik.
Tindakan ini akan membuka pemutar video untuk menampilkan iklan. Di sini pengguna dapat memilih untuk menonton iklan atau menutup pemutar video.
Kemudian perlu diperhatikan, Advr baru sebatas gagasan atau konsep. Untuk diketahui pula, perusahaan teknologi lainnya yang punya gagasan serupa dengan Google adalah Adobe.
Tonton video menarik berikut ini:
(Why)