Kenaikan Penumpang Bandara Halim Capai 24 Persen

Kenaikan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma pada angkutan Lebaran tahun ini disebabkan oleh faktor aksesibilitas dan pelayanan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Jun 2017, 15:00 WIB
Kenaikan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma pada angkutan Lebaran tahun ini disebabkan oleh faktor aksesibilitas dan pelayanan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Soegihardjo telah melakukan pengecekan ke beberapa prasarana angkutan umum di DKI Jakarta. Salah satu sarana yang dipantau adalah  Bandara Halim Perdanakusuma.

Dalam pengecekan tersebut, Soegihardjo mengatakan bahwa terjadi kenaikan jumlah penumpang di Bandara Halim di angka 24 persen.

"Saya apresiasi kepada PT. Angkasa Pura II atas pelayanan untuk masyarakat yang mudik. Dari data yang ada diinformasikan oleh AP II untuk di Halim ini kenaikannya di atas rata-rata nasional," kata Soegihardjo dalam keterangannya, Kamis (29/6/2017).

Jika rata-rata nasional sampai H+1 itu ada kenaikan sekitar 10,2 persen dari target kenaikan 9,8 persen. Tetapi khusus untuk Halim kenaikan penumpangnya mencapai 24 persen.

Soegihardjo menambahkan, kenaikan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma pada angkutan Lebaran tahun ini disebabkan oleh faktor aksesibilitas dan pelayanan.

"Demand yang tinggi pertama kalau kita lihat keunggulannya karena akses. Jadi banyak yang di wilayah timur Jakarta dan sekitarnya lebih dekat ke sini. Kedua dari sisi pelayanan atau penerbangan ini kan banyak kelas penerbangan ekonomi dan ekonomi plus, jadi pilihannya cukup beragam," ujar Jojo.

Dapat dikatakan, menurutnya, penumpang udara meningkat karena aspek daya beli meningkat. Selain itu diakuinya bahwa tarif pesawat udara semakin ekonomis, semakin terjangkau.

Soegihardjo juga mengatakan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan diantaranya perbaikan pada landasan pacu di Bandara Halim serta penambahan eskalator menuju ruang tunggu bandara.

"Hal yang perlu ditingkatkan bahwa kalau kita naik pesawat dari Halim Perdanakusuma ini terasa agak bergelombang landasannya. Ini sudah diprogramkan untuk dilakukan overlay. Nah tadi kalau kita naik Batik tidak perlu turun tangga, tapi kalau naik Citilink harus naik tangga. Tadi saya minta ke Pak Dirut coba dianggarkan untuk dibuat eskalator," tutupnya.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya