Bekerja 24 Jam, Pekerja ESDM Pastikan Stok Energi Aman di Lebaran

Adapun informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Lebaran dapat disampaikan melalui Posko BP Migas.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Jun 2017, 12:32 WIB
Mobil tangki BBM akan siaga di SPBU jika sewaktu-waktu stok BBM abis.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginstruksikan kepada seluruh unit di Kementerian ESDM dan para pemangku kepentingan untuk mengamankan pasokan energi selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri melalui Posko Nasional Sektor ESDM Idul Fitri 2017.

Hasilnya sampai dengan saat ini, pasokan bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan listrik terpantau aman. "Per 28 Juni 2017, kondisi stok BBM dan elpiji aman, berjalan normal dengan ketahanan stok antara 21-38 hari," tegas Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai Penanggung Jawab Posko Nasional, Fanshurullah Asa dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (30/6/2017).

Lanjut Fanshurullah, pasokan listrik pun terpantau aman. Secara keseluruhan, cadangan operasi daya mampu pasokan listrik nasional sebesar 4,5 gigawatt (GW).

Dalam menjalankan tugas posko, Fanshurullah dibantu tim Kementerian ESDM, yang terdiri atas Anggota Komite BPH Migas, Kepala Badan Geologi Ego Syahrial, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Hadi M Djuraid, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman, Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Agoes Triboesono, dan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Sujatmiko.

Sementara dalam melaksanakan tugas harian, Direktur BBM Setyorini Tri Hutami bertugas sebagai penanggung jawab harian dan Putu Suardana sebagai pelaksana harian didukung Biro Perencanaan KESDM dan Pusdatin ESDM.

Petugas posko bekerja selama 24 jam, mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2017. Terbagi dalam dua shift setiap harinya. Secara periodik mereka juga melakukan koordinasi dan supervisi melalui video conference ke berbagai lokasi para pemangku kepentingan di seluruh Indonesia.

Selain mengoordinasikan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), petugas posko juga mengawasi kondisi kelistrikan, elpiji, dan bahan bakar gas (BBG), termasuk objek vital hulu dan hilir migas, serta pemantauan potensi bencana geologi.

Petugas piket Posko ESDM terdiri atas pejabat dan staf dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, BPH Migas, PT PLN (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero). Masing-masing petugas piket akan bertanggung jawab terhadap data dan informasi institusi yang diwakilinya.

Petugas perwakilan dari Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab terhadap data dan informasi mengenai BBM, Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) untuk data dan informasi Listrik, BPH Migas bersama PT PGN Tbk bertanggung jawab terhadap data dan informasi elpiji, sedangkan petugas dari Badan Geologi bertanggung jawab terhadap data dan informasi terkait vulkanologi, potensi, dan mitigasi bencana geologi.

"Informasi terkait sektor ESDM sangat penting diinformasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mudik aman dan nyaman bersama keluarga tercinta," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Publik, Hadi M. Djuraid.

Adapun informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2017 dapat disampaikan melalui Posko BPH Migas (021-5226709); call center Pertamina (1-500-000); call center PT PGN (1-500-645); dan Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022-7272606).

Simak video menarik berikut ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya