Polri menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan Mapolda Sumatra Utara (Sumut), di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Kelompok teror menyerang pos jaga Mapolda Sumut dan menyebabkan seorang anggota polisi tewas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto bersiap menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan Mapolda Sumut, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6). Polisi menetapkan empat tersangka, seorang di antaranya adalah SP. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Barang bukti kasus penyerangan Mapolda Sumatra Utara (Sumut) dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Pelaku berinisial SP merupakan mantan teroris yang pernah tinggal selama enam bulan di Suriah (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan Mapolda Sumut, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6). Ada beberapa barang bukti yang ditunjukkan Polri dalam jumpa pers tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Polri menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan Mapolda Sumatra Utara (Sumut), di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Kelompok teror menyerang pos jaga Mapolda Sumut dan menyebabkan seorang anggota polisi tewas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto memperlihatkan data dan peran tersangka kasus penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut), di Mabes Polri, Jumat (30/6). Penyerangan Mapolda Sumut terjadi pada 25 Juni 2017. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Barang bukti kasus penyerangan Mapolda Sumatra Utara (Sumut) dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6). Pelaku berinisial SP merupakan mantan teroris yang pernah tinggal selama enam bulan di Suriah (Liputan6.com/Herman Zakharia)