Kuak Pembunuhan Putrinya, Ibu di Meksiko Jadi Korban Balas Dendam

Seorang ibu di Meksiko tewas terbunuh. Diduga, ia dihabisi karena aktivitasnya mencari anaknya yang hilang selama bertahun-tahun.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 01 Jul 2017, 08:24 WIB
Petugas forensik saat akan melakukan penggalian kuburan massal di Tetelzingo, Morelos, Meksiko (23/5). Penemuan kuburan massal ini berawal dari pencarian orang hilang yang dikabarkan dibunuh pada 2013. (ALFREDO ESTRELLA / AFP)

Liputan6.com, Meksiko - Seorang ibu di Meksiko tewas terbunuh. Diduga, ia dihabisi karena aktivitasnya mencari anaknya yang hilang selama bertahun-tahun.

Aksi pencarian sang anak oleh ibu tersebut berujung pada penangkapan dan pemenjaraan sejumlah tersangka.

Dikutip dari VOANews pada Sabtu (1/7/2017), sebab kematian sang ibu diungkapkan oleh jaksa di Meksiko utara.

Miriam Rodriguez dibunuh di negara bagian utara Tamaulipas pada tanggal 10 Mei 2016, bertepatan dengan Hari Ibu di Meksiko.

Dia adalah salah satu dari banyak orang Meksiko yang mencari orang-orang yang dicintainya yang hilang karena polisi tidak dapat atau tidak mau mencarinya.

Irving Barrios, jaksa Tamaulipas mengatakan, dua orang telah ditangkap dan didakwa dalam pembunuhan tersebut dan jaksa penuntut percaya bahwa mereka membunuh Rodriguez untuk membalas dendam atas penyelidikan yang dilakukannya.

"Penyelidikan yang paling kuat bahwa ini adalah tindakan balas dendam atas pencarian yang dilakukan Miriam dan yang memungkinkan penahanan beberapa orang sehubungan dengan penculikan putrinya," kata Barrios.

Barrios mengatakan, para pria itu mengetahui setidaknya satu tersangka lain yang dipenjara karena penculikan dan pembunuhan anak perempuan Rodriguez pada tahun 2014.

Empat tersangka lain terlibat dalam pembunuhan Rodriguez, yang termasuk dalam kelompok Komunitas Warga yang Mencari Orang Hilang di Tamaulipas.

Kelompok tersebut mengatakan, pencarian Rodriguez yang tak kenal lelah pada akhirnya menemukan jenazah putrinya di sebuah kuburan yang tidak bertanda dan dia memberitahu pihak berwenang orang-orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas perbuatan keji itu.

Sekitar 30.000 orang telah hilang dalam satu dasawarsa ini sejak Meksiko mengumumkan perang terhadap kartel narkoba. Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas, kerap terjadi kekerasan akibat narkoba, pembantaian dan penghilangan paksa

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya