Pasca-penusukan 2 Brimob, Mendagri Imbau Warga Giatkan Siskamling

Tjahjo menilai, deteksi dini dari warga sangat membantu mengantisipasi serangan teror

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jul 2017, 03:02 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria tak dikenal menyerang 2 anggota Brimob di Masjid Faletehan tak jauh dari Mabes Polri. Pria ini menyerang dengan menggunakan sebilah sangkur.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengecam aksi teror dan penyerangan terhadap anggota Polri itu. Dia meminta jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ). Termasuk kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Adat setempat.

"Jajaran Satpol PP harus ikut mengamankan wilayah pusat keramaian di bawah koordinasi kepolisian setempat. Ditingkat RT/RW Kelurahan/Desa harus dimulai diaktifkan siskamling," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Jumat (30/6/2017).

Deteksi dini dari warga sangat membantu mengantisipasi serangan teror seperti ini. Masyarakat bisa membantu aparat dengan melaporkan ketika melihat ada gerak-gerik warga yang mencurigakan.

"Warga setempat mencermati keadaan lingkungan. Kalau ditengarai, dicermati ada gerak-gerik yang mencurigakan di lapangan laporkan ke pihak pengamanan polsek atau koramil setempat," imbuh dia.

Teror seperti ini memang harus dilawan. Tidak hanya menjadi tugas aparat keamanan, tapi peran aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan. Tjahjo yakin, Polri akan segera mengungkap pihak yang paling bertanggung jawab atas teror yang terus muncul.

"Kita yakin aparat Polri mampu membongkar siapa yang harus bertanggung jawab atas penyerangan tersebut," pungkas dia.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya