Liputan6.com, Bandung - Polri meminta selama tiga hari masyarakat dari Bandung tidak melakukan perjalanan ke Jalur Selatan Jawa Barat melewati Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Limbangan, Garut dan Gentong, Tasikmalaya. Alasannya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada puncak arus balik pemudik mulai Jumat 30 Juni 2017 hingga Minggu 2 Juli mulai siang sampai malam.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, warga Bandung disarankan menggunakan jalan alternatif dan melakukan perjalanan pada pagi hari menuju Jalur Selatan.
Advertisement
"Pagi hari relatif baik, jadi bagi masyarakat dari Bandung menuju Tasikmalaya dan Garut upayakan pagi hari pada saat tidak terlalu macet, tapi kalau arus dari Tasik dan Garut ke Nagreg ini nanti akan terjadi kepadatan, terutama siang hari sampai dengan malam, apalagi Sabtu Minggu," kata Tito Karnavian di Kantor Polisi Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tito berharap dengan adanya penjelasan tersebut, masyarakat dari Bandung berbesar hati supaya mengurungkan niatnya untuk melintasi Jalan Raya Nagreg maupun jalan baru Lingkar Nagreg.
Dia menjelaskan selama tiga hari ini, kepolisian mengutamakan perjalanan pemudik dari Garut dan Tasikmalaya melewati Nagreg Kabupaten Bandung. Prioritas tersebut dilakukan akibat adanya kendala alam yang berdampak kondisi jalanan turunan, tanjakan, dan tikungan cukup curam.
"Nah nanti kalau sudah dari Nagreg menuju Tol Cileunyi relatif sudah besar karena ada tiga jalur relatif oke," ujar Tito.
Menjelang pintu Tol Cileunyi sendiri dijelaskan Tito, akan dilakukan pengaturan jika terjadi antrean panjang yang mengharuskan dibukanya pintu tol tambahan dan pintu otomatis untuk melancarkan arus lalu lintas.
Polri mengimbau kepada para pemudik menggunakan kendaraan dalam kondisi prima, mengisi bahan bakar sampai penuh, makanan dan minuman ringan serta obat-obatan sebagai antisipasi terjadinya kemacetan yang luar biasa di Jalur Selatan Jawa Barat.
Saksikan video menarik berikut ini: