Liputan6.com, Hong Kong - Presiden China, Xi Jinping telah melantik pemimpin baru Hong Kong, Carrie Lam, dalam peringatan ke-20 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Negeri Tirai Bambu.
Pada kesempatan itu sekaligus dilantik kabinet pemimpin wanita pertama Hong Kong.
Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/7/2017), Xi Jinping juga mengikuti serangkaian acara mewah dalam peringatan tersebut. Termasuk upacara pengibaran bendera di tengah pengamanan ketat pihak kepolisian setempat.
Baca Juga
Advertisement
Bentrokan dilaporkan terjadi antara demonstran pro-demokrasi dan pro-Beijing yang dekat dengan lokasi peringatan tersebut. Beberapa orang dilaporkan ditangkap.
"Polisi menahan lima anggota, dan empat orang lain dari Partai Sosial Demokrat," jelas pihak Partai pro-demokrasi, Demosisto.
Di antara mereka yang diamankan pihak kepolisian adalah Joshua Wong, pemimpin gerakan revolusi payung.
Banyak bagian di wilayah Hong Kong pun ditutup sebagai bagian dari operasi keamanan terkait acara peringatan itu.
Wartawan BBC Hong Kong, Juliana Liu mengatakan dalam sebuah postingan di Twitter pada Sabtu ini, telah terjadi banyak bentrokan antara polisi dan pemrotes pro-demokrasi.
Dalam sebuah pidato, presiden China mengatakan bahwa Hong Kong sekarang menikmati kebebasan lebih dari sebelumnya. Kendati demikian diperingatkan terhadap tantangan yang "tidak dapat diampuni" oleh otoritas Beijing atas wilayah tersebut.
"Setiap usaha yang membahayakan kedaulatan nasional, menantang otoritas pemerintah pusat dan Hukum Dasar Hong Kong, serta menggunakan Hong Kong untuk menembus dan menyabotase China Daratan, melanggar batas bawah dan sama sekali tidak diperbolehkan," kata Xi Jinping dalam sebuah pidato setelah pelantikan Lam.
Presiden China, Xi Jinping mengunjungi Hong Kong untuk pertama kali sebagai orang nomor satu di Tiongkok.
Seperti dikutip dari BBC, Kamis 29 Juni 2017, kunjungan simbolis itu terjadi di tengah iklim politik yang semakin tegang.
Saksikan video menarik berikut ini: