Liputan6.com, Jakarta Tak peduli seberapa rajin Anda menjaga kebersihan kulit, jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk vagina.
Meski jarang muncul, namun menurut dokter obgyn, Kyrin Dunston, MD, jerawat di vagina bisa sangat menganggu. Lantas, apa penyebabnya?
Advertisement
"Jerawat di vagina bisa muncul seiring dengan pertumbuhan bakteri di pori-pori, akumulasi sel kulit mati, kebiasaan mencukur yang memicu kelembapan dan yang tidak mengherankan, stres," katanya, seperti dilansir Womenshealth, Sabtu (1/7/2017).
Kyrin menyarankan, jika jerawat meradang lebih dari seminggu atau berhubungan dengan gatal atau bau pada vagina, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Namun jika Anda rasa, jerawat tersebut tidak menimbulkan gejala lain, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti:
- Menggunakan produk pembersih alami
Gunakan produk dengan bahan alami seperti asam azelaic, gandum dan barley untuk mengurangi peradangan, menghilangkan sel kulit mati dan antibakteri.
- Coba gunakan sabun yang tidak diberi wewangian
Sabun yang mengandung antibakteri alami, seperti minyak oregano dapat membantu menangkal bakteri berbahaya dan mencegah timbulnya jerawat di vagina.
- Losion teh hijau
Losion yang mengandung setidaknya dua persen ekstrak teh hijau dapat mengurangi radang akibat jerawat secara signifikan," kata Kyrin