Liputan6.com, Garut - Tubuh Ahmad Hariri alias Aril (17), warga Cicadas, Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bak masjid kampung halamannya. Dia diduga diduga tewas usai menenggak minuman keras (miras) jenis ciu.
Kapolsek Malangbong AKP Suhartono mengatakan, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB pada Jumat dini hari, 30 Juni 2017, di dalam kolam bak wudu Masjid Jami Al-Hidayah, Kampung Cicadas RT 03/RW 05 Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Korban ditemukan di dalam kolam oleh saksi Galih dan Rifal, dan langsung meminta mantri desa untuk memeriksa korban," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Suhartono menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Galih, pertama kali korban bertemu saksi selepas main futsal pada Kamis, 29 Juni 2017, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Aril diketahui membeli satu plastik minuman warna kuning yang diduga ciu di salah satu warung di daerah Kersamanah.
"Korban ngajak ngaliwet (masak) ke saksi dan izin mau pulang dulu karena lapar. Korban minta ijin katanya mau cari ikan dekat kolam masjid dan berangkat sendirian," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Lama ditunggu, Aril tak menampakkan diri juga. Pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, Galih beserta saksi Rifal berinisiatif mencari korban ke lokasi sekitar masjid. Setengah jam mencari, mereka berdua menemukan sandal dan baju Aril di pintu WC masjid.
"Karena curiga, saksi langsung mencari korban di kolam di bawah tempat wudu, kemudian langsung airnya dikuras dan ditemukanlah korban yang langsung diangkat para saksi," kata dia.
Untuk memastikan kondisi korban, kedua saksi kemudian meminta bantuan Yanto, seorang mantri desa dan langsung memeriksanya. Hasilnya, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Akhirnya, salah satu keluarga saksi, yakni Darajat Awaludin, langsung melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Malangbong," ujarnya.
Kemudian setelah dibawa ke Puskesmas Malangbong, Garut, hasil visum yang dilakukan dokter Mellan Cendrawasih sekitar pukul 08.30 WIB, tidak ditemukan adanya luka di tubuh korban. "Korban diduga terpeleset dan masuk kolam karena keadaan licin dan dalam keadaan pengaruh minuman keras jenis ciu," ucapnya.
Atas permintaan keluarga, jasad Aril tidak diautopsi dan langsung dibawa untuk dimakamkan. "Mereka nampak ikhlas dan sabar, serta mengaku musibah ini sebagai takdir Tuhan terhadap anaknya," kata Suhartono.