Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku dituding menjual rahasia negara karena telah memberikan data kapal (Vessel Marine System/VMS) agar bisa diakses Global Fishing Watch (GFW). Transparansi data ini bekerja sama dengan Google.
"Kita mempelopori buka atau transparansi data kapal yang menangkap ikan di Indonesia. Kita join dengan Google. Ini membuktikan kita sangat transparansi," ujar dia di acara Kongres Diaspora Indonesia, Sabtu (1/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Padahal, keterbukaan data yang ditunjukkan Menteri Susi bahkan mendapat pujian dari Aktor sekaligus aktivis lingkungan, Leonardo DiCaprio dalam acara World Oceans Day 2017 di kantor PBB, New York, beberapa waktu lalu.
DiCaprio memuji karena Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan data kapal VMS agar bisa diakses publik oleh Global Fishing Watch. "Walaupun yang bisa diakses publik data yang tidak realtime ya. Hanya saya yang bisa lihat data yang realtime," ujar Susi.
Akan tetapi, upaya Pendiri Susi Air tersebut menimbulkan kontra dari masyarakat. "Sebagian orang Indonesia bilang saya katanya menjual rahasia negara. Zaman dan teknologi sudah begini kok, semua orang bisa melihat," ucapnya.
Menurut Susi, transparansi sangat penting untuk menuju pengelolaan sumber daya alam, terutama laut secara berkelanjutan. Seluruh rakyat Indonesia nantinya dapat menikmati hasil laut yang melimpah, tidak lagi dieksploitasi secara besar-besaran.
"Kita menuju dunia transparan dengan pengelolaan sumber daya alam, supaya generasi mendatang bisa menikmati hasilnya. Pak Jokowi kan bilang laut adalah masa depan bangsa, makanya kita lakukan cara untuk menjaga laut Indonesia. Ini adalah kemenangan kedaulatan untuk perikanan dalam negeri," tegasnya.
Simak video menarik berikut ini: